Soloraya
Kamis, 25 Juli 2013 - 20:06 WIB

RAZIA PEKAT : Satpol PP Gelar Operasi Pekat, Lima Warga Terjaring

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinkes Boyolali mencatat makanan kedaluwarsa yang ditemukan dalam razia (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Lima warga Desa Mudal, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Rabu (24/7/2013) malam, terjaring dalam operasi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) yang digelar jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat, menjelang Lebaran 2013 ini. Kelima warga tersebut kedapatan tengah berpesta minuman keras (miras) ketika tim Satpol PP menyisir kawasan Taman Kota Sono Kridanggo.

Ditemui wartawan di Kantor Satpol PP Boyolali, Kepala Satpol PP, Bony Facio Bandung, Kamis (25/7/2013), operasi tersebut dilaksanakan serentak se-Soloraya berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) antar-kasatpol di tujuh daerah tersebut beberapa waktu lalu. Tujuannya, menjaga kondusivitas selama Ramadan hingga menjelang Lebaran.

Advertisement

Bony mengungkapkan operasi pekat oleh Satpol PP Boyolali dilakukan Rabu malam, dengan penyisiran ke sejumlah titik di kawasan perkotaan, antara lain Terminal Boyolali di Sunggingan, Pasar Sunggingan, sepanjang Jl Perintis Kemerdekaan Boyolali, kawasan RSUD Pandan Arang Boyolali, Taman Kota Sono Kridanggo, kemudian ke kawasan Kelurahan Kemiri, Lapangan Sonolayu dan Lapangan Sunggingan. Hasilnya, saat menyambangi Taman Kota Sono Kridanggo, tim menjaring lima warga Desa Mudal yang sedang minum miras. Terhadap kelima warga yang terjaring razia tersebut, ungkap Bony, pihaknya meminta mereka membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.

“Kami berikan pembinaan kepada lima warga tersebut dan meminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya,” kata Bony, didampingi salah satu stafnya, Marjono.

Marjono menambahkan operasi pekat tersebut sebenarnya juga menyasar pada pengemis, gelandangan dan orang-orang telantar (PGOT). Sayangnya, operasi Rabu malam tersebut, tim tidak menemukan satu pun PGOT yang berkeliaran di kawasan perkotaan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif