Soloraya
Rabu, 18 Mei 2022 - 10:19 WIB

Razia PGOT di Klaten, Satu Orang Dalam Kondisi Hamil Mengaku dari Solo

Taufiq Sidik Prakoso  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP dan Damkar Klaten memasukkan barang milik anak jalanan yang ditinggalkan di kawasan GOR Gelarsena Klaten, Selasa (17/5/2022). (Istimewa/Satpol PP dan Damkar Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjaring dua orang yang diduga pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT) dari kawasan GOR Gelarsena Klaten.

Bahkan, salah satu PGOT yang terjaring razia tersebut dalam kondisi hamil. Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP dan Damkar Klaten, Sulamto, menjelaskan penertiban dilakukan pada Selasa (17/5/2022).

Advertisement

Kegiatan itu digelar sebagai penegakan Perda Klaten No.3/2018 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis. Selain itu, penegakan Perda Klaten No.12/2013 tentang Ketertiban Kebersihan dan Keindahan.

“Dalam operasi ini petugas berhasil mengamankan dua pelanggar Perda,” kata Sulamto saat dihubungi Solopos.com, Rabu (18/5/2022).

Salah satu pelanggar Perda merupakan seorang perempuan dalam kondisi hamil. Dari informasi yang diterima petugas bahwa perempuan itu sudah berada di kawasan GOR Gelarsena selama 1,5 bulan terakhir.

Advertisement

Baca Juga : Lukai Warga, Seekor Kera Ekor Panjang Ditangkap Petugas Damkar Klaten

“Yang bersangkutan bersama beberapa anak jalanan di lokasi tersebut sudah 1,5 bulan ini. Untuk anak jalanan mereka melarikan diri saat kami mendatangi lokasi. Ada sekitar lima anak jalanan di tempat tersebut,” jelas Sulamto.

Selain mengamankan dua pelanggar Perda, petugas membawa barang-barang milik PGOT. Mereka dibawa ke rumah singgah Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Klaten untuk menjalani asesmen serta pembinaan.

Advertisement

Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno, membenarkan perihal salah satu perempuan diduga PGOT dalam kondisi hamil dan terjaring razia petugas Satpol PP dan Damkar Klaten.

Perempuan berinisial S, 20, itu mengaku berasal dari Kota Solo. “Saat ini masih dalam proses asesmen di rumah singgah,” kata Joko.

Baca Juga : Ini Pengakuan Pasangan Kumpul Kebo saat Terjaring Razia di Klaten

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif