Soloraya
Rabu, 11 Maret 2015 - 22:55 WIB

RAZIA RUMAH KOS : Sisir Indekos Laweyan, Pasangan Kumpul Kebo Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi memeriksa barang-barang dan kartu identitas warga yang terdiri dari dari seorang pria dan dua orang wanita dalam satu kamar kos saat melakukan operasi indekos di wilayah Laweyan, Solo, Selasa (10/3/2015) dini hari. (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Razia rumah kos digelar Polsek Laweyan Solo. Razia tersebut mengundang perhatian warga.

Solopos.com, SOLO – Aparat Polsek Laweyan merazia sejumlah indekos di kawasan Laweyan, Selasa (10/3/2015) malam. Satu pasangan kumpul kebo berhasil diciduk aparat polisi dalam razia yang sempat mengundang perhatian warga di sekitar indekos.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com di lapangan, razia yang dimulai pukul 22.00 WIB difokuskan di sejumlah indekos campur yang penghuninya pria dan wanita.

Lokasi pertama yang dikosek aparat polisi, yakni indekos di Jl. Truntum V RT 002/RW 014, Jantirejo, Sondakan, Laweyan. Di lokasi ini, aparat polisi hanya mendata sejumlah indekos.

Lokasi kedua, yakni indekos di gang Kemuning No. 1 RT 003/RW 014, Purwosari, Laweyan. Di lokasi ini, aparat polisi menciduk pasangan tak resmi berinisial W dan R.

Advertisement

Keduanya digelandang ke Mapolsek Laweyan karena berduaan di dalam kamar tanpa memiliki surat nikah. Di Mapolsek Laweyan, aparat polisi membina pasangan kumpul kebo itu sebelum dikembalikan ke tengah masyarakat.

Razia Ketiga

Lokasi ketiga yang dirazia aparat polisi, sejumlah indekos di kawasan Karangasem, Laweyan. Di lokasi ini, aparat polisi tidak mendapatkan pasangan kumpul kebo.

Advertisement

Selama menggelar razia, Polsek Laweyan mengerahkan aparat berpakaian dinas dan preman. Warga yang berada di sekitar indekos sempat kaget dengan razia yang dilakukan polisi. Sebagian warga keluar rumah untuk melihat jalannya razia.

“Razia seperti ini untuk menjawab banyaknya laporan masyarakat yang merasa resah dengan beberapa indekos yang diduga rawan digunakan lokasi mesum. Kami mengantisipasi hal itu,” kata Kanitreskrim Polsek Laweyan, AKP Agus Pamungkas, mewakili Kapolsek Laweyan, Kompol Zulfikar Iskandar, saat ditemui wartawan di sela-sela razia.

Pada kesempatan itu, Kompol Zulfikar menegaskan razia dilakukan diam-diam tanpa diketahui penghuni indekos di waktu sebelumnya.

“Saat menggelar razia, kami tak menemui aparat kelurahan terlebih dahulu. Sebaliknya, kami langsung menuju ke indekos saat menggelar razia. Hal ini untuk mengantisipasi kebocoran razia. Hal seperti ini akan terus dilakukan ke depan guna menciptakan iklim kondusif di Laweyan,” kata Kompol Zulfikar, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif