SOLOPOS.COM - Tim gabungan memeriksa produk makanan dan minuman menjelang Lebaran di Assalaam Hypermarket, Kamis (2/7/2015). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Razia Sukoharjo menemukan krupuk mentah berbahaya yang mengandung Rhodamin B beredar di pasaran.

Solopos.com, SUKOHARJO Tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak) produk makanan dan minuman di Assalaam Hypermarket, Kartasura, Kamis (2/7/2015). Hasilnya, tim gabungan menemukan sejumlah krupuk mentah yang diduga mengandung bahan pewarna tekstil yakni rhodamin dan produk makanan tanpa dilengkapi label kadaluwarsa.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tim gabungan terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), Dinas Pertanian (Dispertan) dan Polres Sukoharjo. Tim gabungan mendatangi Assalam Hypermarket sekitar pukul 10.30 WIB.

Anggota tim gabungan langsung menyisir beberapa produk makanan yang tertata rapi di rak. Hasilnya, anggota tim gabungan menemukan empat kaleng susu dalam kondisi rusak. Kemudian, anggota tim gabungan juga menemukan makanan cendol dan biji selasih yang telah dikemas plastik tanpa label kadaluwarsa. Tim gabungan juga mengambil sampel krupuk mentah yang diduga mengandung bahan pewarna tekstil.

Anggota tim gabungan dari DKK Sukoharjo, Fatoni, mengatakan warna krupuk mentah itu sangat mencolok. Dia mencurigai krupuk mentah warna warni itu mengandung bahan pewarna tekstil yang berbahaya apabila dikonsumsi manusia. Sampel krupuk mentah akan dilakukan uji laboratorium di DKK Sukoharjo.

Dia mengaku selalu menemukan krupuk mentah yang mengandung bahan pewarna tekstil di sejumlah pasar tradisional selama tiga tahun terakhir. “Warna krupuk mentah sangat mencolok, karena itu kami ambil sampel dan dilakukan uji laboratorium untuk mengetehaui apakah ada kandungan rhodamin atau tidak,” katanya, Kamis.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sukoharjo, Bambang Sri Setiyono, mengungkapkan kesulitan melakukan pengawasan krupuk mentah yang diduga mengandung bahan pewarna tekstil di sejumlah pasar tradisional. Hal ini dikarenakan mayoritas para pedagang kulakan krupuk mentah di Pasar Legi, Solo.

Apabila hasil uji laboraorium menyebutkan krupuk mentah itu positif mengandung rhodamin maka harus ditarik dari pasaran. “Krupuk mentah yang mengandung rhodamin sudah lama beredar di pasaran. Kami kesulitan mengawasi karena para pedagang kulakan krupuk mentah bukan di Sukoharjo melainkan di Pasar Legi, Solo,” terang dia.

Bambang juga meminta produk makanan yang rusak dan tanpa label kadaluwarsa dikembalikan ke pihak produsen. Dia meminta pengelola Assalaam Hypermarket lebih teliti dan cermat saat menjual produk makanan dan minuman kepada konsumen. Hal ini dilakukan agar tak merugikan konsumen atau masyarakat.

Sementara itu, Asisten Manager Assalaam Hypermarket, Darmadi Supriyanto, mengatakan akan memanggil pemasok krupuk mentah untuk diklarifikasi ihwal dugaan mengandung bahan pewarna tekstil. Dia juga berjanji mengembalikan produk makanan tanpa label kadaluwarsa kepada produsen. “Produk tanpa label makanan langsung ditarik,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya