Soloraya
Selasa, 25 Agustus 2015 - 16:35 WIB

RAZIA TRUK SUKOHARJO : Muatan Lebihi Aturan, 15 Truk Kena Tilang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo memeriksa kelengkapan surat kendaraan bermotor dan muatan barang saat operasi pemeriksaan angkutan barang di kawasan Solo Baru, Selasa (25/8/2015). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Razia truk SUkoharjo dilaksanakan tim gabungan di Solo Baru.

Solopos.com, SUKOHARJO – Tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukoharjo menggelar operasi pemeriksaan angkutan barang, Selasa (25/8/2015).

Advertisement

Hasilnya, 15 truk diberi tilang saat operasi di kawasan Patung Kuda, Solo Baru, Grogol. Alasannya, angkutan barang itu membawa muatan melebihi ketentuan serta kelengkapan surat kendaraan bermotor kurang.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Operasi Dishubinfokom Sukoharjo, Budhy Sutrisno, mengatakan pemeriksaan kendaraan angkutan barang merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin.

“Para sopir truk yang melanggar aturan harus mengikuti sidang di PN Sukoharjo,” katanya saat ditemui di kawasan Solo Baru, Selasa.

Advertisement

Sesuai peraturan daerah (perda) Provinsi Jateng No 1/2012 tentang Pengendalian Angkutan Barang menyebutkan jumlah muatan angkutan barang harus sesuai ketentuan.

Apabila angkuran barang melanggar ketentuan muatan akan segera ditilang. Batas maksimum muatan angkutan barang yang diizinkan sekitar 7 ton.

Saat pemeriksaan angkutan barang, petugas sekaligus mendata jumlah dan tonase truk. Data tersebut akan dimasukkan database angkutan barang setiap tahun.

Advertisement

“Database angkutan barang menjadi acuan utama untuk mengevaluasi pemeriksaan angkutan barang,” imbuh dia.

Di sisi lain, seorang sopir truk, Tarso, 39, mengaku terpaksa membawa muatan melebihi ketentuan untuk menutup biaya operasional. “Mau bagaimana lagi, uang jalan [operasional] hanya pas-pasan. Nanti saya akan melapor terlebih dahulu kepada bos untuk mengurus siding tilang,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif