Soloraya
Jumat, 29 Maret 2024 - 09:36 WIB

Perayaan Jumat Agung di GSJA Immanuel Boyolali Berlangsung Khidmat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana perayaan Jumat Agung di Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali, Jumat (29/3/2024). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Jelang peringatan Paskah, umat Nasrani datang ke Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali untuk melaksanakan ibadah Jumat Agung pada Jumat (29/3/2024). Suasana perayaan berlangsung khidmat dan dilaksanakan secara daring dan luring.

Pantauan Solopos.com di lokasi sekitar pukul 06.00 WIB acara telah dimulai. Namun seusai itu, beberapa jemaat masih terlihat ada berdatangan. Beberapa panitia kegiatan terlihat berada di depan gereja untuk menyalami dan mengarahkan mereka untuk masuk ke ruangan.

Advertisement

Pendeta GSJA Immanuel Boyolali, Pdt. Krishandrika Immanuel Raharjo, menyampaikan dalam kegiatan ibadah peringatan Jumat Agung ada pula perjamuan kudus.

“Untuk pemberi khotbah ada ibu gembala sidang, Ibu Pendeta Tatik Purwatiningsih. Untuk tema kebenaran Allah. Suasana puji Tuhan berlangsung khidmat,” kata dia saat ditemui wartawan di sela-sela ibadah Jumat Agung.

Advertisement

“Untuk pemberi khotbah ada ibu gembala sidang, Ibu Pendeta Tatik Purwatiningsih. Untuk tema kebenaran Allah. Suasana puji Tuhan berlangsung khidmat,” kata dia saat ditemui wartawan di sela-sela ibadah Jumat Agung.

Pdt Kris menyampaikan Jumat Agung merupakan peristiwa kasih Kristus dipuncak yaitu Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa setiap manusia. Ia juga mengatakan setiap orang yang percaya kepada Yesus tidak akan binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal.

Selanjutnya, ia menjelaskan seusai perayaan Jumat Agung, akan ada family camp yang digelar dengan tujuan pengembangan iman secara pribadi.

Advertisement

“Ada satu gunungan telur dan lima gunungan terdiri dari sayur dan aneka macam dari jemaat,” kata dia.

Kris menyampaikan nantinya ada 5.127 butir telur yang dibagikan. Terkait maknanya, ia menjelaskan masih disembunyikan karena keperluan kuis bagi jemaat.

Lebih lanjut, ia menyampaikan suasana Paskah pada 2024 ini berlangsung semarak terbukti para jemaat bersemangat untuk merayakan rangkaian acara bahkan mempersiapkan telur untuk dibagikan.

Advertisement

Dalam khotbahnya, Pendeta Tatik menyampaikan kegiatan rangkaian Paskah adalah hari kemenangan bagi Tuhan Yesus dan bagi yang percaya kepadanya.

“Kalau kita mengingat dari kemarin ada peringatan penderitaan dari Tuhan Yesus Kristus. Dikatakan Kemarin adalah hari Kamis suci, Kamis putih. Mengapa sih putih? Di situ kesucian, keputihan hati Tuhan Yesus yang benar-benar bukan hanya milik pribadi, jadi tidak ada tendensi untuk dirinya supaya diagungkan,” kata dia.

Ia juga menjelaskan banyak olokan ketika Yesus Kristus menghadapi maut. Selanjutnya, pendeta Tatik mengatakan Yesus Kristus rela mati untuk semua manusia di bumi ini.

Advertisement

“Yesus rela mati karena Dia ada di dalam kasih Bapa, menunaikan tugas dan menaati perintah Bapa untuk menyelamatkan semua manusia di dalam bumi ini,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif