Soloraya
Jumat, 26 April 2024 - 18:26 WIB

Pengusaha Solo Rudy Indijarto Buka-Bukaan Ingin Keluar dari Zona Nyaman

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - CEO Kusuma Mulia Group, Rudi Indijarto Sugiharto (tengah) memberikan ulasan saat acara Halalbihalal Bersama Anak Yatim Piatu di Rumah Makan Rasa Mirasa, Jl. A. Yani Banaran, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jumat (26/4/2024). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO—Pengusaha Solo, Rudy Indijarto Sugiharto, membeberkan sederet alasannya ingin maju sebagai Cawali Solo di Pilkada 2024.

Hal itu dia lakukan saat diwawancara wartawan seusai halalbihalal bersama puluhan anak yatim piatu di RM Rasa Mirasa Pabelan, Sukoharjo, Jumat (26/4/2024).

Advertisement

“Saya ingin berbagi. Sebenarnya seperti yang saya katakan sebelum-sebelumnya, saya sudah di zona nyaman, sebagai pengusaha. Tapi saya ingin keluar dari zona nyaman,” ujar dia.

Keluar dari zona nyaman sebagai seorang pengusaha, menurut Rudy, dengan berbagi kepada masyarakat Solo dan mengabdikan diri membangun kota. “Saya ingin membangun Solo, terutama masyarakatnya, sehingga mereka nanti menjadi orang-orang yang sukses, serta bisa ikut membangun Indonesia,” terang dia.

Laki-laki yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal Cawali Solo di PDI Perjuangan (PDIP) itu mengaku akan fokus kepada program pengentasan kemiskinan. Tingkat kesejahteraan masyarakat Solo harus bisa ditingkatkan.

Advertisement

“Mengangkat mereka agar menjadi orang sukses. Itu sudah saya mulai dengan membina UMKM,” tutur dia.

Pelaku UMKM Solo yang telah banyak dibina Rudy yaitu di sektor industri tekstil. “Saya juga akan merangkul orang-orang kurang beruntung seperti anak yatim piatu, anak-anak disabilitas juga nanti kita akan pekerjakan mereka dan kita berikan pelatihan untuk mereka bisa menjadi calon yang membangun Indonesia,” tegas dia.

Disinggung progres Solo tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka, Rudy mengakui sudah cukup bagus. Tapi dia melihat masih ada beberapa sektor yang perlu sentuhan lagi, agar bisa lebih maksimal. Salah satunya sektor pariwisata Solo yang dia nilai masih tertinggal jauh dari Yogyakarta.

Advertisement

“Solo ini kan sektor wisatanya sebenarnya masih tertinggal jauh dengan Jogja. Lha itu padahal menjadi potensi untuk mengerakkan ekonomi Solo juga terutama UMKM. Karena saya lihat di Solo ini UMKM nya banyak sekali, terutama perajin batik dan perajin yang lain. Jadi nanti kita gerakkan pariwisata Solo,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif