Soloraya
Sabtu, 20 April 2024 - 08:56 WIB

Diduga Tersetrum, Petani Sukodono Sragen Meninggal di Ladang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Polsek Sukodono, Sragen, melakukan olah kejadian perkara di sekitar sumur yang disedot airnya menggunakan pompa air di area tegalan Dukuh Gosek, Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen, Jumat (19/4/2024) sore. (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Seorang petani ditemukan terletak di area ladang Dukuh Gosek, Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen, Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 16.50 WIB.

Korban meninggal dunia lantaran diduga tersetrum jaringan listrik pada kabel yang menghubungkan ke pompa air di area tegalan tersebut.

Advertisement

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana kepada Solopos.com, Sabtu (20/4/2024) pagi, mengungkapkan identitas korban diketahui bernama Loso, 58, warga Dukuh Krapyak RT 028, Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono. Area tegalan itu merupakan bagian dari lahan milik Perum Perhutani yang terletak di Dukuh Gosek RT 020, Desa Baleharjo, Sukodono.

Suyana mengatakan dari olah kejadian perkara, polisi menemukan sebuah kabel berukuran 1 meter dan sebuah pompa air. Dia menjelaskan awalnya seorang perangkat Desa Baleharjo Jayanto melihat korban tergeletak saat berada di area tegalan. Dia mengatakan setelah dicek ternyata korban sudah meninggal dunia dengan kondisi tangan terdapat luka bakar.

“Atas kejadian itu saksi menghubungi perangkat desa lain dan warga lainnya kemudian melapor ke Polsek Sukodono. Kemudian Tim Polsek, Koramil, dan Tim Inafis, serta tim Puskesmas Sukodono datang ke lokasi untuk mengecek kondisi korban. Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan sehingga korban meninggal murni karena tersetrum kabel pompa air,” jelasnya.

Advertisement

Dia melanjutkan korban kemudian dievakuasi ke rumah duka. Dia mengatakan jenazah diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan dan pihak keluarga menerima musibah tersebut. Keluarga korban, kata dia, membuat surat pernyataan yang berisi tidak ingin dilakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen Udayanti Proborini melalui Sekretaris PSC 119 Sukowati Sragen, Nengah Adnyana Oka Manuaba, menyampaikan korban meninggal dunia dengan luka bakar dan robek di jari tangan kanan. Dia mengatakan korban juga mengeluarkan cairan pada hidung.

“Awalnya kami menerima informasi dari anggota Tagana tentang adanya orang tersetrum di wilayah Dukuh Gosek, Baleharjo, pada pukul 17.07 WIB. Kami langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Sukodono untuk merespons ke lokasi. Kami langsung datang ke lokasi dan melakukan assemen. Kemudian jenazah dievakuasi ke rumah duka menggunakan ambulans Puskesmas Sukodono,” ujarnya.

Advertisement

Menurut dia, dari visum luar yang dilakukan Puskesmas Sukodono dan Tim Inafis Polres Sragen tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif