Soloraya
Kamis, 28 Maret 2024 - 14:17 WIB

Masih Dinamis, Gerindra Bisa Saja Berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Sukoharjo

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Gerindra Sukoharjo, Bambang Riyanto (Solopos.com/Magdalena)

Solopos.com, SUKOHARJO – Partai Gerindra Sukoharjo mulai intens membuka komunikasi dengan partai politik (parpol) lain menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo yang akan digelar pada 27 November 2024. Peta politik koalisi masih cair dan terbuka begitu juga figur-figur potensial yang berpotensi maju sebagai calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup).

Merujuk hasil Pemilu 2024, hanya PDIP yang bisa secara mandiri mengusung pasangan calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup) lantaran diprediksi meraih 21 kursi di parlemen. Sementara partai lain harus berkoalisi untuk mengusung paslon dalam pesta demokrasi terbesar di Kabupaten Jamu itu.

Advertisement

Ada dua parpol yang diperkirakan memiliki masing-masing enam kursi di DPRD Sukoharjo, yakni Partai Golkar dan Partai Gerindra. Sementara PKS diperkirakan meraih lima kursi. PAN dan PKB masing-masing mengantongi tiga kursi legislatif

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Gerindra Sukoharjo, Bambang Riyanto, mengatakan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Jawa Tengah pada beberapa waktu lalu dibahas pula persiapan menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng dan pilkada.

“Politik masih cair, sangat cair. Komunikasi politik dengan partai lain terus dilakukan. Kami awali dengan para kader partai yang sekarang duduk di DPRD Sukoharjo. Fraksi Partai Gerindra membuka komunikasi dengan pengurus partai lain, meski sifatnya tidak formal,” ujar dia.

Advertisement

Mantan Bupati Sukoharjo dua periode ini mengatakan banyak dorongan untuk mempermanenkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Sukoharjo. Namun, tak menutup kemungkinan, ada partai yang keluar dari KIM dan membentuk poros baru.

Partai Gerindra Sukoharjo juga tidak menutup pintu komunikasi dengan PDIP meski dalam Pilpres lalu berseberangan.  “Sekali lagi, politik masih cair dan kami membuka komunikasi dengan siapa pun. Tak terkecuali PDIP yang bisa mengusung pasangan calon sendiri tanpa koalisi partai,” ujar Bambang.

Ia menyadari Partai Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung pasangan calon sembari menjajaki figur-figur potensial yang berpotensi maju sebagai cabup-cawabup. “Harapan kami tentu kader partai potensial yang maju dalam pilkada. Bisa AD 1 atau AD 2,” papar dia.

Advertisement

Terkait Pilgub Jateng, Bambang menyatakan pihaknya mendukung Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono, maju sebagai calon gubernur (cagub). “Untuk Pilgub Jateng sudah klir. Sepakat untuk mencalonkan Mas Dar [Sudaryono] dalam Pilgub Jateng. Beliau Ketua DPD Partai Gerindra Jateng yang memiliki segudang pengalaman bisnis dan leadership,” urai dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif