Soloraya
Jumat, 26 April 2024 - 19:41 WIB

PT Telkom akan Pindahkan Jaringan Kabel ke Bawah Tanah, Solo Jadi Pilot Project

Redaksi Solopos.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - General Manager Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Solo, Nanang Setyo Utomo, mengecek jaringan di wilayah Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar pada Jumat (26/4/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk akan melakukan pembenahan infrastruktur jaringan sebagai upaya meningkatkan layanan akses Internet bagi pelanggan di Soloraya.

Pembenahan infrastruktur jaringan salah satunya dilakukan melalui pemindahan kabel atas ke bawah tanah. Sebagai pilot project, pemindahan jaringan kabel bawah tanah akan dilakukan di Kota Solo.

Advertisement

Demikian disampaikan General Manajer Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Solo, Nanang Setyo Utomo, kepada wartawan saat Media Gathering dan Liputan Peduli Infrastruktur Telkom Group di nDalem Kopi Jl. Raya Sanggrahan, Watuburik, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, pada Jumat (26/4/2024).

Kegiatan yang diikuti jurnalis berbagai media massa ini memaparkan rencana bisnis perusahaan telekomunikasi digital terbaik di Indonesia tersebut. Nanang mengatakan saat ini rencana pemindahan jaringan kabel bawah tanah terus dilakukan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Ini merupakan kerja sama business to business (B to B) yang rencana dikerjakan mulai tahun ini,” kata dia.

Advertisement

Lebih lanjut, Nanang mengatakan rencananya pengerjaan pemindahan jaringan kabel Telkom dilakukan di Jl. Slamet Riyadi, Kota Solo. Kota Bengawan menjadi percontohan sebelum pemindahan jaringan juga diterapkan di daerah lain di Soloraya.

Untuk pengerjaannya, lanjut Nanang, akan dilakukan per segmen. Menurutnya jaringan bawah tanah lebih aman dari gangguan seperti cuaca. Berbeda dengan jaringan di atas tanah yang rentan terhadap gangguan cuaca seperti terkena angin kencang hingga tertimpa pohon atau bangunan.

“Hanya kelemahannya untuk jaringan bawah tanah butuh effort besar seperti menggali tanah, butuh tenaga dan biaya besar. Namun sebenarnya biaya itu besar diawal, tapi untuk maintenance jauh lebih kecil ongkosnya,” kata dia.

Advertisement

Dia mengatakan Telkom terus melakukan upaya pembenahan untuk memberikan infrastruktur telekomunikasi terbaik bagi pelanggan.

Dalam kesempatan itu, Nanang bersama AVP External Communication Telkom, Sabri Rasyid, mengajak wartawan untuk melihat proses maintenance jaringan Telkom. Jaringan telekomunikasi perlu dilakukan perawatan rutin. Bagi pelanggan Telkom yang mengalami gangguan bisa menghubungi Call Center 147. Tim teknis akan langsung melakukan pengecekan laporan tersebut.

Di lapangan, petugas Telkom kerap menemukan pelanggaran operator lain yang menumpang di tiang milik mereka. PT Telkom akan memberikan peringatan kepada operator tersebut. Jika dalam dua pekan tidak digubris, PT Telkom langsung melakukan pemutusan jaringan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif