SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)--Sebanyak enam satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menjadi sorotan dalam evaluasi Gubernur Jateng terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) dan rancangan peraturan bupati (Raperbup) tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2009, lantaran ada rencana belanja yang realisasinya minim.

Keenam SKPD tersebut, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM, dan Sekretariat Daerah (Setda), dinilai belum memiliki perencanaan belanja yang benar dan kurang dalam melakukan monitoring.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hal tersebut terungkap dalam rapat badan anggaran membahas hasil evaluasi Gubernur Jateng terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) dan rancangan peraturan bupati (Raperbup) tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2009 yang digelar di ruang rapat paripurina Gedung DPRD Wonogiri, Jumat (30/7).

Ditemui seusai rapat, salah satu anggota Komisi C DPRD, Sardi mengatakan, evaluasi Gubernur ini mestinya menjadi catatan bagi SKPD terkait agar meningkatkan kinerja, membuat perencanaan yang lebih matang dalam setiap program kegiatan.

“Sangat disayangkan jika anggaran yang sudah ditetapkan realisasinya minim. Berarti kan realisasi pekerjaannya juga kurang dan perencanaannya kurang matang. SKPD harus lebih serius menangani programnya agar tidak ada dana yang tidak terpakai,” katanya.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya