SOLOPOS.COM - Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno (kanan), memotong nasi tumpeng saat peringatan HUT ke-78 PMI di halaman Markas PMI Sragen, Sabtu (23/9/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Penggalangan dana lewat Program Bulan Dana Palang Merah Indonesia atau PMI pada 2023 baru terealisasi 50% dari target Rp1,8 miliar.

Padahal bulan dana PMI Sragen berlangsung hingga November 2023 mendatang sehingga praktis hanya tersisa dua bulan. Penggalangan dana itu dilakukan secara sukarela kepada masyarakat sampai ke level desa atau kelurahan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Untuk mencapai target itu maka tidak aneh bila desa/kelurahan di Sragen mengejar target itu. Adanya penarikan dana PMI sampai Rp5.000 di Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, yang akhirnya dikembalikan lagi ke masyarakat itu bagian dari upaya desa untuk mencapai target tersebut.

Sebelumnya Camat Ngrampal, Sragen, Edi Widodo, menyampaikan setiap desa di Ngrampal dijatah dengan kupon dan masing-masing kupon senilai Rp3.000 per lembar. Dia menyebut di Pilangsari itu ditarget bisa menghabiskan 1.900 lembar kupon atau setara dengan Rp5,7 juta. Dia menerangkan di desa lain juga mendapat jatah kupon PMI, yakni Desa Ngarum 2.000 lembar, Bener 1.900 lembar, Bandung 1.500 lembar, Gabus 2.000 lembar, Karangudi 1.400 lembar, Klandungan 1.300 lembar, dan Kebonromo 2.965 lembar.

Ketua PMI Sragen, dr. Ismail Joko Sutresno, saat ditemui wartawan di sela-sela perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 PMI Sragen, Sabtu (23/9/2023), menerangkan program Bulan Dana PMI Itu berlangsung setiap tahun dan kupon yang disebar sesuai dengan target tahun ini senilai Rp1,8 miliar.

Dia menerangkan setiap kupon senilai Rp3.000 per kupon. “Kalau ada penarikan lebih itu tanggung jawab yang menarik. Setiap tahun PMI itu diaudit karena dana itu dari masyarakat. Tahun 2022 sudah diaudit dan kelar. Untuk 2023, pelaksanaannya sampai November besok tetapi sampai sekarang baru dapat 50%,” ujar Ismail.

Dia menerangkan kendala yang dihadapi penarikan dana itu memang tidak bisa memaksa, tetapi hanya mengimbau karena bersifat sukarela. Di sisi lain, ujar dia, masyarakat memiliki kebutuhan masing-masing.

Dia menerangkan upaya PMI itu sekadar menyampaikan bahwa dana dari masyarakat itu akan kembali ke masyarakat dalam bentuk bantuan. Saat PMI menyerahkan bantuan itu, Ismail menekankan sumber dananya dari masyarakat dan kembali ke masyarakat.

“Jadi PMI Itu hanya mengurusi. Uang dari masyarakat itu digunakan untuk program bantuan air bersih, rumah tidak layak huni, bantuan jamban, hingga bantuan korban kebakaran. Dengan penjelasan itu harapannya masyarakat terketuk hatinya untuk ikut donasi Rp3.000 lewat kupon Bulan Dana PMI itu. Pada 2022 lalu targetnya Rp1,4 miliar dan tercapai. Tahun ini kami tinggal pro aktif menjemput bola, terutama di rumah sakit-rumah sakit,” jelas dia.

Ismail menyampaikan pada HUT ke-78 PMI ini mengambil tema Melayani Sepenuh Hati. Dia menekankan pelayanan yang dilakukan PMI banyak dan berjalan baik sehingga perlu ditingkatkan. Dia mengatakan prinsipnya PMI membantu pemerintah dalam kegiatan sosial kemasyarakatan karena setiap tahun problemnya berbeda.

Dia menerangkan berapa tahun lalu ada Covid-19, PMI turut andil mengatasi. Dia melanjutkan pada 2023 ini problemnya musim kemarau sehingga PMI berkolaborasi dengan masyarakat dan korporasi untuk membantu pengiriman air bersih setiap hari.

“PMI itu memiliki dua unit truk tangki dengan kapasitas 8.000 liter per truk. Pengiriman air ke daerah-daerah kekurangan air itu sudah terjadwal. Hingga Jumat (22/9/2023) lalu, pengiriman air bersih itu sudah sebanyak 164 tangki. Kalau dihitung liter, maka sudah mencapai 1.312.000 liter. Ada juga program stunting. PMI berperan untuk membantu di lingkungannya dengan bantuan jamban dan rumah tidak layak huni,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya