SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Boyolali (Espos)–Permintaan kredit melalui jasa Perum Pegadaian Cabang Kabupaten Boyolali meningkat cukup signifikan menjelang tahun ajaran baru (TAB) 2010/2011 ini. Realisasi kredit yang disalurkan Pegadaian bulan Juni mencapai Rp 2,5 miliar atau meningkat sekitar 20 persen dibanding bulan sebelumnya,
“Bila sebelumnya rata-rata dana kredit dengan agunan barang sekitar Rp 2 miliar per bulan, tetapi menjelang tahun ajaran baru kali ini ada peningkatan sekitar 20 persen atau menjadi Rp 2,5 miliar,” ujar Pimpinan Perum Pegadaian Cabang Boyolali Kota, Fendy Andri Windarto, ketika dimintai konfirmasi wartawan di Boyolali, Senin (28/6).
Menurut Fendy, meningkatnya permintaan kredit dengan agunan barang tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan sebagian masyarkat akan dana segar, terutama bagi mereka yang membutuhkan dana untuk menyekolahkan anak-anaknya pada TAB kali ini. Barang berupa emas atau perhiasan, menurut Fendy, merupakan barang yang oleh sebagian besar masyarakat dijadikan jaminan.
“Selain emas atau perhiasan ada juga yang berupa barang elektronik dan sepeda motor. Namun memang lebih didominasi oleh emas atau perhisan sebanyak 80 persen, dan sisanya berupa barang elektronik seperti laptop atau sepeda motor,” terangnya.
Lebih lanjut Fendy menambahkan Perum Pegadaian Cabang Boyolali Kota pada tahun 2010 ini mentargetkan penyaluran dana kredit mencapai Rp 26 miliar dari sejumlah produk yang ditawarkan kepada para nasabah di wilayah tersebut.
Menurut dia, realisasi dana kredit yang sudah dikeluarkan di Kantor Induk Pegadaian Boyolali Kota hingga Juni ini mencapai 50 persen dari target.
Kendati demikian, pihaknya berharap hingga akhir tahun ini, target tersebut dapat tercapai karena TAB sekolah pada bulan Juni-Juli permintaan kredit meningkat hingga bulan Desember mendatang.
sry