Soloraya
Senin, 8 Januari 2024 - 18:41 WIB

Realisasi PAD Solo 2023 Tidak Capai Target, Ini Kata Anggota DPRD

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ginda Ferachtriawan (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Target pendapatan asli daerah (PAD) Kota Solo 2023 senilai Rp782,497 miliar hanya terealisasi sekitar Rp632,05 miliar.

Selisih antara target dan realisasi PAD 2023 lebih kurang Rp150,4 miliar. Di sisi lain, bila dibandingkan realisasi PAD Solo 2022, realisasi PAD Solo 2023 lebih rendah. Sebab realisasi PAD Solo 2022 di angka Rp647,440 miliar.

Advertisement

Informasi tersebut dikonfirmasi Anggota DPRD Solo, Ginda Ferachtriawan, Senin (8/1/2024). “Iya betul tidak tercapai. Jadi realisasi PAD 2023 bila dipersentase sekitar 80,77% dari target yang telah ditetapkan,” ujar dia.

Ginda menilai harus ada evaluasi mendetail terkait alasan tidak tercapainya target PAD tahun lalu. Sebab dari penelusuran yang dia lakukan, pergerakan ekonomi Solo 2023 bisa dikatakan cukup bagus serta menggembirakan.

“Harus dicek kenapa tidak target. Bila dilihat lebih dalam, bisa ditelusuri, kalau bicara pergerakan ekonomi, Solo sangat ramai, pada akhir tutup tahun hotel penuh, kemacetan lalu lintas [kepadatan arus] di mana-mana,” urai dia.

Advertisement

Menurut Ginda, pos pendapatan pajak hotel dan restoran sudah cukup bagus. Pos pendapatan yang realisasinya masih jauh dari target yaitu Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

“Dari hotel dan restoran sebenarnya target tercapai. Yang tidak tercapai dari PBB, BPHTB. Saya sudah cek di website Pemkot, pajak-pajak mana yang tercapai, dan kita bisa lihat, restoran itu realisasinya 99%,” kata dia.

Pos pendapatan pajak restoran tidak tembus 100%, menurut Ginda, dikarenakan sentimen negatif terhadap produk-produk Israel tiga bulan menjelang tutup tahun 2023. Omzet sejumlah restoran franchise menurun.

Advertisement

“Saya tanya, yang mempengaruhi salah satunya tiga bulan terakhir mengalami penurunan antara lain mungkin efek produk-produk Israel. Ada beberapa restoran omsetnya menurun, khususnya yang sistem franchise,” terang dia.

Sementara realisasi pendapatan dari pajak hotel mencapai 101 persen menurut Ginda menunjukkan dampak positif dari banyaknya event di Solo. “Ini menurut saya patut diapresiasi. Artinya ekonomi Solo bergerak,” imbuh dia.

Ginda menyoroti sejumlah pos pendapatan yang realisasinya masih jauh dari target, seperti retribusi PBG atau IMB, retribusi sampah, dan retribusi penggunaan kekayaan daerah. Dia berharap pos-pos itu maksimal pada tahun ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif