SOLOPOS.COM - Raskin (ilustrasi/dok)

Raskin (ilustrasi/dok)

SRAGEN--Pemkab Sragen membutuhkan alokasi anggaran sampai Rp3,5 miliar untuk mengkaver program raskin daerah (raskinda) bagi 4.402 kepala keluarga (KK) miskin yang tidak masuk dalam data program beras untuk keluarga miskin (raskin). Program raskinda tersebut merupakan solusi yang ditawarkan Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen bagi ribuan KK miskin tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara, raskin untuk 83.366 rumah tangga sasaran (RTS) bakal didistribusikan mulai Selasa (26/6) hingga Kamis (28/6) besok. Badan Urusan Logistik (Bulog) Sragen juga sudah menyiapkan beras untuk raskin mencapai 1.250.490 kg.

Kepala UPTPK Sragen, Suyadi, saat ditemui Solopos.com, Senin (25/6), mengungkapkan program raskinda merupakan program satu-satunya yang ditawarkan dengan mengandalkan dana APBD. Program tersebut, kata dia, belum bisa direalisasikan tahun ini karena kebutuhan anggarannya cukup besar, yakni mencapai Rp3,5 miliar dengan asumsi pemberian raskinda selama tujuh bulan untuk 4.402 KK miskin.

“Kalau dihitung jumlah raskinda itu sebesar 15 kg/RTS. Bila dikalikan dengan selisih data KK miskin yang tak mendapat raskin sebanyak 4.402 KK miskin, maka nilainya cukup besar. Dana itu belum bisa diajukan di APBD-Perubahan, melainkan di APBD 2013 mendatang,” tuturnya.

Selain raskinda, Suyadi juga akan menempuh kerja sama dengan sejumlah perusahaan swasta dalam penyaluran corporate sosial responsbility (CSR). Program sosial sejumlah perusahaan itu, ujar dia, bisa disalurkan untuk membantu program raskinda. “Seperti program pelatihan ketrampilan juga dilakukan dengan menggandeng perusahaan di Surabaya,” tambahnya.

Bila dua program itu tidak memungkinkan, lanjut Suyadi, solusi paling cepat diserahkan kepada musyawarah RT. Menurut dia, ketua RT paling mengetahui warganya. Dalam musyawarah RT itu, paparnya, bisa diambil kesepakatan bersama dalam distribusi raskin. Namun tidak semua RT menempuh jalan seperti itu.

Terpisah, Kepala Bulog Sragen, Sholikhin, menambahkan untuk persiapan distribusi raskin, Bulog sudah menyiapkan stok beras di dua gudang, yakni Gudang Duyungan dan Masaran. “Kami menyiapkan sebanyak 720.135 kg beras di Gudang Duyungan dan 530.355 kg beras di Gudang Masaran. Total beras yang disediakan mencapai 1.250.490 kg. Kami tidak berani menyikapi wacana raskinda karena hal itu berkaitan dengan kebijakan pusat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya