SOLOPOS.COM - Petugas Damkar Wonogiri bersama warga, aparat Polsek Jatisrono, dan Koramil Jatisrono memadamkan api yang membakar rumah milik warga Dusun Sugihan, Desa Pandeyan, Jatisrono, Wonogiri, Senin (18/9/2023). (Istimewa/Damkar Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Rumah warga Dusun Sugihan, Desa Pandeyan, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, ludes terbakar pada Senin (18/9/2023). Peristiwa itu dipicu kelalaian pemilik rumah saat merebus komboran untuk pakan ternak kambing.

Komboran dimasak di tungku berbahan bakar kayu dekat jerami kering. Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai seratusan juta rupiah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri, Joko Santoso, mengatakan rumah milik warga Desa Pandeyan, Parto Suwito, 78, itu ludes dilalap api pada Senin pagi menjelang siang.

Peristiwa itu bermula saat pemilik rumah yang sedang membuat komboran untuk pakan ternak kambing dengan cara merebusnya di tungku kayu bakar. Ketika merebus komboran itu, Parto tidak menunggui di tempat.

Pada saat yang sama angin berembus cukup kencang dan membuat api berkobar lebih besar. Api tersebut menyambar jerami kering di dekat tempat rebusan pakan. Akibatnya api semakin menjalar dan berkobar hingga membuat seluruh rumah di Pandeyan, Wonogiri, itu terbakar habis.

“Di dalam rumah itu memang ada banyak jerami dan kayu. Selain itu ada traktor yang biasa digunakan untuk membajak sawah. Itu semua terbakar, termasuk traktornya. Tetapi tidak ada korban jiwa,” kata Joko kepada Solopos.com, Senin (18/9/2023).

Joko menerangkan Damkar Wonogiri mendapat laporan kejadian itu pada pukul 09.15 WIB. Tetapi karena jarak pos Damkar dengan lokasi kejadian kebakaran cukup jauh, mobil damkar baru sampai lokasi pada 09.50 WIB.

Rumah Rata dengan Tanah

Sebelum tim damkar sampai di lokasi, warga sekitar tempat kejadian sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Damkar Wonogiri menerjunkan dua unit mobil pemadam. 

Tim damkar bersama warga, aparat Polsek Jatisrono, dan Koramil Jatisrono baru bisa memadamkan si jago merah pada pukul 11.30 WIB. Rumah warga yang terbakar itu hampir seluruhnya rata dengan tanah.

Atap dan isi dalam rumah ludes terbakar. Hanya menyisakan beberapa dinding. Akibat dari kejadian itu, kerugian ditaksir lebih dari Rp100 juta.

Joko menambahkan peristiwa kebakaran rumah yang diakibatkan kelalaian warga ketika memasak pakan ternak itu tidak hanya terjadi sekali ini melainkan sudah beberapa kali.

Belum lama ini, kejadian yang hampir serupa mengakibatkan dapur rumah milik warga Desa Wonoharjo, Wonogiri, terbakar ketika merebus pakan ternak. 

Joko mewanti-wanti warga agar ekstra waspada ketika melakukan aktivitas yang berhubungan dengan api pada musim kemarau ini. Benda-benda di rumah dan sekitar rumah menjadi mudah terbakar karena dalam keadaan kering.

Dia juga meminta warga untuk segera melaporkan kejadian kebakaran di sekitarnya. “Kami tegaskan, tidak ada pungutan atau tarif untuk memanggil damkar. Warga silakan melaporkan secepatnya kepada kami ketika ada kejadian kebakaran di sekitar mereka,” ujar Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya