SOLOPOS.COM - ikan red devil (ilustrasi google img)

ikan red devil (ilustrasi google img)

Sragen (Solopos.com)–Keberadaan ikan red devil atau lebih dikenal dengan nama ikan nonong, di perairan Waduk Kedung Ombo (WKO) yang berkembangbiak dengan cepat telah mengancam kelangsungan hidup jenis satwa air lainnya. Pasalnya, ikan tersebut gemar memangsa berbagai jenis ikan, terutama ikan yang masih kecil.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dari penelitian yang dilakukan tim Balai Riset Perikanan Perairan Umum Palembang dari Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI terungkp WKO menjadi salah satu waduk yang memiliki populasi ikan red devil dalam jumlah tinggi. Dominasi ikan tersebut bahkan menguasai 60% perairan WKO dibanding satwa air lainnya. Diungkapkan ketua tim peneliti, Susilo Aji, beberapa waduk yang banyak terdapat ikan red devil di antaranya, WKO, Waduk Sermo Kulon Progo, Waduk Wadaslintang Kebumen dan Waduk Jatiluhur.

“Ikan red devil tersebut adalah jenis pemangsa dan sangat rakus, sehingga keberadannya menganggu kelangsungan hidup ikan lainnya yang lebih memiliki nilai ekonomis. Seperti udang, ikan  mas, tawes, mujaher, betutu dan lainnya adalah makanan utamanya,” tutur Susilo  saat ditemui Solopos.com, di area WKO di Desa Soka, Kecamatan Miri,  Sragen, Selasa (18/10/2011).

Keberadaan ikan yang memiliki dua warna, oranye kemerahan dan hitam itu, di sisi lain juga menjadi ancaman para nelayan. Ikan-ikan yang bernilai jual tinggi menjadi kian menyusut karena dimangsa ikan red devil. Diungkapkan salah seorang petani karamba di Desa Ngargosari, Tukiman, ikan yang sering disebut ikan nonong itu bahkan menggigit jaring-jaring karamba miliknya, sehingga banyak ikan yang dipelihara di petak karamba lepas.

“Masalahnya ikan red devil kalau dijual harganya rendah, jadi meski jumlahnya banyak tetap tak menguntungkan nelayan. Ikan itu masuk familia cichlidae yang bertulang keras, dagingnya juga lebih  keras, sehingga tak banyak disukai konsumen,” imbuh Susilo.

(m97)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya