Soloraya
Selasa, 10 Januari 2023 - 17:41 WIB

Redesain Exit Tol Ngawen Klaten Ternyata untuk Kebaikan Warga

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patok lahan yang bakal terdampak pembangunan akses exit toll Solo-Jogja di Klaten Utara, Senin (9/1/2023). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku pelaksana proyek tol Solo-Jogja melakukan redesain akses untuk exit tol Ngawen yang melewati wilayah Kecamatan Klaten Utara. Perubahan desain exit tol itu disebut-sebut untuk kebaikan warga.

Manajer Lahan dan Utilitas PT JMM, Muhammad Amin, membenarkan ada perubahan desain untuk akses exit tol Ngawen yang melewati wilayah Kecamatan Klaten Utara. Pada desain sebelumnya, titik masuk dan keluar tol di Ngawen melewati sisi kiri dan kanan atau dipisahkan Jl. Ki Ageng Gribig. Untuk akses exit tol itu, lahan 1,5 meter dari masing-masing tepi Jl. Ki Ageng Gribig di Klaten Utara dibebaskan.

Advertisement

Pada desain baru, akses keluar-masuk tol di Ngawen semuanya berada di sisi barat Jl. Ki Ageng Gribig. Alhasil, lahan yang dibebaskan untuk akses keluar-masuk tol diperkirakan selebar 3 meter di barat Jl. Ki Ageng Gribig.

“Redesain ini demi kebaikan warga,” kata Amin saat ditemui di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Selasa (10/1/2023).

Advertisement

“Redesain ini demi kebaikan warga,” kata Amin saat ditemui di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Selasa (10/1/2023).

Pada desain sebelumnya, lahan yang bakal dibebaskan hanya menerjang teras hingga tembok bagian depan bangunan utama rumah. Dengan kondisi hanya sebagian bangunan depan rumah yang dibebaskan, Amin menilai hal itu justru merepotkan warga.

“Kalau yang kena hanya tembok depan atau terasnya kan jadi repot. Otomatis pemilik rumah harus memundurkan bagian depan rumah kalau mau membangun. Kalau kena sekalian malah tidak apa-apa,” kata dia.

Advertisement

Kasi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Negara (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan tim pengadaan lahan untuk jalan tol Solo-Jogja menunggu pengukuran koordinat dan bidang terdampak akses exit tol seiring ada perubahan desain.

“Karena desain berubah, nanti prosesnya dari awal lagi. Harus sosialisasi lagi, pendataan, pengukuran, dan verifikasi lagi,” kata Sulis.

Sulis menjelaskan proses pembebasan lahan di wilayah Kecamatan Klaten Utara itu tetap ditarget bisa rampung tahun ini. Pasalnya, jalan tol Solo-Jogja ditarget mulai dioperasikan pada 2024.

Advertisement

Sebelumnya, Lurah Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, Maryadi, mengatakan hingga kini belum ada pembebasan lahan terdampak tol di Gergunung. Di Kelurahan itu ada sekitar 130 bidang lahan terdampak sesuai rencana awal exit tol Solo-Jogja.

Disinggung redesain exit tol yang melewati Gergunung, Maryadi menjelaskan belum ada informasi resmi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif