SOLOPOS.COM - Kondisi Jl Adisoemarmo Colomadu yang makin rusak, Senin (3/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Kondisi Jl Adisoemarmo Colomadu yang makin rusak, Senin (3/6/2013). (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

KARANGANYAR — Bupati Rina Iriani, masih enggan menanggapi ancaman masyarakat Colomadu yang hendak menyelenggarakan referendum untuk membebaskan diri dari Karanganyar terkait persoalan lambannya perbaikan Jl Adi Soemarmo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kalau soal itu [referendum] saya enggak mau nanggapi,” tegasnya saat dijumpai wartawan seusai menggelar perayaan Ulang Tahun ke-51 di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin (3/6/2013) siang.

Rina yang baru pulang dari kunjungan kerjanya di Kalimantan mengatakan penanganan kerusakan Jl Adi Soemarmo tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Menurutnya, selama ini Pemkab telah mencurahkan perhatian yang cukup untuk perbaikan jalan di wilayah Colomadu itu.

“Jalan di sawahan itu kan tiap tahun sudah kami benahi, jadi kerusakan jalan bukan salahnya Pemkab. Jalan itu kan tiap hari dilewati truk-truk yang melebehi kapasitas jadinya ya ajur, jadi bukan salah Pemkab,” kilahnya.

Rina menilai masyarakat semestinya turut aktif mengawasi kendaraan yang melintas di jalan itu, sehingga bisa mencegah terjadinya kerusakan. Pengawasan penggunaan jalan, lanjut dia, tidak bisa hanya digantungkan pada Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) dan kepolisian.

“Itu tiap hari truknya yang lewat gila-gilaan, padahal di sana kan ada masyarakat yang bisa mengawasi dan melarang mereka melintas. Seperti di daerah lain kan juga begitu, masyarakatnya aktif menindak truk yang nekat lewat, jadi truk-truk enggak akan berani lewat lagi,” imbuhnya.

Rina mengklaim Pemkab tidak kurang-kurang mengucurkan anggaran untuk perbaikan Jl Adi Soemarmo setiap tahunnya. Namun, setiapkali diperbaiki, jalan kembali rusak lantaran kerap dilewati truk bermuatan melebihi kapasitas. Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat tidak hanya berpangku tangan dan aktif memantau truk yang melintas jika jalan itu sudah diperbaiki kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya