SOLOPOS.COM - Kepala LP Kelas II Sragen, Tunggul Buono (kanan), bersama Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) LP Sragen, David Sapto Aji, di halaman LP, Jumat (30/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Para pegawai di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Sragen menggelar acara refleksi akhir tahun dalam bentuk pengajian, Jumat (30/12/2022). Tahun 2022 bakal ditutup dengan catatan merah, lima tahanan kabur.

Tahanan kabur itu terjadi pada November 2022. Dua tahanan di antaranya berhasil dibekuk, sementara tiga lainnya hingga kini masih berkeliaran.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala LP Kelas IIA Sragen, Tunggul Buono, saat ditemui wartawan, Jumat, mengatakan meskipun baru menjabat selama sebulan, apa pun yang terjadi selama setahun terakhir sudah menjadi tanggung jawabnya. Termasuk masih adanya tiga tahanan kabur yang hingga kini belum tertangkap, kata Tunggul, juga menjadi tanggung jawabnya.

“Pencarian tiga tahanan itu masih tetap berjalan. Itu utang buat kami. Apa pun bentuknya, kami harus cepat berupaya mengembalikan tiga tahanan itu ke LP Sragen. Dalam pemburuan tiga tahanan itu, kami mendapat bantuan dari Tim Resmob Satreskrim Polres Sragen. Kami sudah berusaha maksimal,” jelas Tunggul.

Dia menyebut ada kendala nonteknis yang tidak bisa dihadapi sehingga pencarian terus berlangsung. Dari dua tahanan kabur yang sudah tertangkap, salah satunya atas nama Wahyu Kartiko, 18, warga RT14, Dukuh Karanggaleng, Desa Karungan, Plupuh, Kabupaten Sragen.
sudah diputus Majelis Hakim. Satu lainnya, Agus Suparmin, 23, warga Dukuh Singget, Desa Tawangsari, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, masih menjalani persidangan. Dia berharap kasus kaburnya tahanan atau nara pidana (napi) jangan sampai terulang.

Baca Juga: Sudah 3 Pekan 3 Tahanan LP Sragen yang Kabur Belum Tertangkap

Diberitakan sebelumnya, Agus Suparmin tertangkap tim buru sergap (buser) LP Sragen pada Jumat (25/11/2022) dan Wahyu Kartiko tertangkap pada Sabtu (26/11/2022). Sementara tiga tahanan lain yang belum tertangkan masing-masing berinisial Zub, SAP, dan Mun.

Tunggul menerangkan selama setahun terakhir evaluasi dan pembenahan yang berkaitan dengan kinerja LP sudah dilakukan. Dari situ diharapkan LP Sragen lebih baik lagi.

“Kami bekerja itu tidak lepas dari bantuan rekan-rekan di LP Sragen. Ketika ada sesuatu hal yang terjadi di luar kendali atau di luar kemampuan, rekan-rekan di LP sudah masuk dalam sistemnya. Kami melaksanakan tugas itu sesuai dengan SOP [standard operational procedure]. Kami sudah evaluasi dan mapping lingkungan di LP Sragen. Teman-teman di LP pun sudah berkomitmen melakukan perbaikan tentang kekurangan kami selama ini,” katanya.

Baca Juga: 5 Tahanan LP Sragen yang Kabur Berstatus Terdakwa, 2 di Antaranya Mau Tuntutan

Pengajian ini juga dihadiri 36 anak yatim dan menghadirkan penceramah dari Lembaga Amil Zakat Nasional di Sragen. Puluhan anak yatim tersebut sempat mendapatkan santunan dari para pegawai LP.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya