SOLOPOS.COM - Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Pasar Klewer (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Rehabilitasi Pasar Klewer yang rencana dimulai Juni ini terancam molor. Sebab, saat ini belum ada pemenang lelang atas proyek renovasi pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah. Padahal dana rehabilitasi pasar sebesar Rp425 juta sudah disiapkan Pemkot

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Sampai saat ini belum ada pemenang lelang. Yang jelas pengerjaan rehabilitasi pasar bakal molor,” terang Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kusbani, saat ditemui wartawan, di kiosnya, Selasa (4/6/2013).

Kemoloran rehabilitasi Pasar Klewer, kata Kusbani, lantaran sampai saat Pemkot belum mengumumkan pihak pemenang lelang. Tahapan lelang pertama pada Mei lalu, menurut dia, gagal lantaran belum ada peminat.

“Ya mungkin dari pihak proyek tidak berani menawar atas besaran biaya lelang yang dipatok dari Pemkot. Saya sendiri tidak tahu persis berapa besaran dana proyek rehabilitisasi yang dilelangkan,” kata dia.

Kemungkinan lain, kata dia, pengelola proyek akan berpikir ulang untuk merehabilitasi Pasar Klewer. Karena melihat bangunan pasar cukup besar. Sehingga dibutuhkan waktu lama dan dana yang memadai.

“Dana rehabilitasi pasar sebesar Rp425 juta sebenarnya sudah ada. Tinggal siapa yang mengerjakan. Padahal targetnya Juni pasar ini sudah bisa direnovasi,” jelas dia.

Kusbani mengakui Pemkot membuka tahap lelang kedua yang terhitung 15 hari (28 Mei-13 Juni). Jika dalam waktu itu tidak ada pemenang lelang, kata dia, dikhawatirkan Pemkot akan menempuh jalur penunjukan langsung.

“Kalau penunjukan langsung hasilnya kurang maksimal. Pengerjaannya bisa jadi asal-asalan. Dan kami tidak menginginkan kejadian seperti tahun kemarin, terkesan asal-asalan,” jelas Kusbani.

Rencananya, proyek rehabilitasi Pasar Klewer bakal menyasar bagian atap rusak, pergantian fiberglas dari pasar barat sampai timur, mengganti usuk dan reng, pergantian talang dan pergantian genteng. “Semua usulan mana saja yang perlu diperbaiki memang dari pedagang. Karena pedagang merasa sudah memenuhi kewajiban membayar retribusi tiap hari. Jadi pedagang ingin lokasi pasar terlihat rapi dan nyaman,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, Subagyo menegaskan sudah ada tiga nominasi yang mendaftar sebagai peserta lelang. “Pekan ini mungkin sudah ada pengumuman siapa pemenang lelangnya. Mereka tentu akan melihat dan menghitung dulu biaya yang harus dikeluarkan. Kalau bicara proyek ya bicara keuntungan,” papar Subagyo.

Dia membantah terjadi kemoloran atas proyek rehabilitasi Pasar Klewer. “Saat ini kan lagi musim hujan. Bagi kami kan kurang pas kalau mengerjakan renovasi pasar bagian atas. Nanti pengerjaan bisa dimulai Juni-Oktober,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya