SOLOPOS.COM - Pasar Klewer (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SOLO — Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo akan mengkaji ulang dana ajuan pedagang Pasar Klewer perihal perbaikan instalasi listrik dan pengadaan genset pasar sebesar Rp2,2 miliar.
Sebab, pengajuan anggaran tersebut harus sesuai perhitungan kebutuhan.
“Berkaitan dengan anggaran tetap kita perhatikan (soal ajuan dari pedagang). Dana itu kan sesuai dengan kebutuhan. Lagi pula sekarang kan belum final, nanti kita kaji ulang,” jelas Kepala DPP Kota Solo, Subagiyo, saat ditemui, di Benteng Vastenburg, Jumat (25/10/2013).
“Berkaitan dengan anggaran tetap kita perhatikan (soal ajuan dari pedagang). Dana itu kan sesuai dengan kebutuhan. Lagi pula sekarang kan belum final, nanti kita kaji ulang,” jelas Kepala DPP Kota Solo, Subagiyo, saat ditemui, di Benteng Vastenburg, Jumat (25/10/2013).
Selain itu, Subagiyo akan melihat sejauh mana kebutuhan pengadaan genset dan perbaikan instalasi dari anggaran APBD 2014.
“Bagaimana realisasinya kan belum tahu. Misal saja, pengajuan pedagang Rp2,2 miliar belum tentu sesuai dengan analisa anggaran,” jelas dia.
“Kalau mereka memakai lilin kemudian jatuh ke pakaian, terus terjadi apa-apa, siapa yang salah. Makanya kami mengatakan genset itu sangat penting,” papar Subagiyo.
Dirinya tidak ingin gegabah dalam menentukan jenis genset yang bakal dipasang di Pasar Klewer. Di samping itu, imbuh Subagiyo, perbaikan instalasi listrik dianggap hal yang perlu mendapatkan penanganan secepatnya.
“Nanti ada perencanaan detail engineering design (DED). Pekerjaan ini harus hati-hati. Perencanaannya harus betul,” terang dia.
Sementara itu, Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani, meminta kepada DPP untuk segera merealisasikan pengadaan genset sesuai dengan jadwal.
“Awal Maret 2014 harus bisa terealisasi. Ditentukan juga gensetnya seperti apa, tentu dengan daya yang kita tentukan sesuai dengan kebutuhan pedagang,” jelas Kusbani, Jumat.
Kusbani memaparkan, pemasangan genset bakal dipasang di pasar sisi timur. Sebab, lokasinya sangat strategis untuk akses masuk peralatan genset.
“Ada lahan tersendiri untuk genset. Dan itu tidak mengganggu aktivitas pedagang. Lokasinya sudah kita usulkan di sisi pasar timur,” ungkapnya.
Pihaknya menceritakan, Pasar Klewer yang menjadi jujugan orang dari berbagai daerah pernah memiliki genset. Entah siapa yang mengambil, kata Kusbani, kini genset raib tak berbekas.
“Untuk tempat sekarang, kami siapkan lahan dengan panjang 6,8 meter dan lebar 2,7 meter. Kapasitas genset 1 mega atau 1.000 KVA,” jelas dia.
Setelah genset terpasang, Kusbani meminta kesadaran pedagang untuk tidak menyalakan alat pendingin ruang atau air conditioner (AC) saat lampu padam. Sebab, penggunaan AC akan berpengaruh pada ketahanan alat pengganti daya listrik.
