SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah tak layak huni (RTLH). (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi rumah tak layak huni (RTLH). (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi rumah tak layak huni (RTLH). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 1.000 rumah warga kurang mampu di Kabupaten Boyolali mendapatkan bantuan dalam program rehab rumah tak layak huni (RTLH) yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dari APBD 2013 ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hingga pertengahan September, dana senilai total Rp5 miliar itu telah terserap hingga 90 persen.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana, Prasarana, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Desa (Bapermasdes) Boyolali, Ari Yuwono mentargetkan akhir tahun ini dana bantuan itu terserap 100 persen.

Disebutkan Ari, masing-masing rumah warga kurang mampu dalam program ini menerima bantuan senilai RP5 juta/rumah. Jumlah itu, lanjut dia, meningkat 100 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya senilai Rp2,5 juta/rumah. Ari menambahkan bantuan yang bersifat stimulan itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Boyolali.

”Kami rencanakan bantuan ini akan terus digulirkan untuk setiap tahunnya,” kata Ari kepada wartawan, Sabtu (14/9/2013).

Pengajuan Bantuan

Namun untuk bisa memperoleh bantuan tersebut, Ari mengatakan calon penerima memenuhi beberapa kriteria di antaranya masuk daftar kepala keluarga (KK) miskin yang ditetapkan dengan surat keputusan (SK) bupati, rumah terbuat dari bambu, dan lantai rumah masih berupa tanah. Proses pengajuan bantuan menurut dia, sangat mudah.

Warga dapat mengajukan proposal melalui desa setempat kepada Bupati Boyolali dengan dilengkapi foto penerima dan Kartu  KK miskin. Selanjutnya bantuan itu masuk rekening ketua kelompok penerima bantuan, kemudian panitia tersebut membelanjakan uang sesuai kebutuhan rehab rumah yang dibangun.

“Jadi si penerima bantuan tidak menerima uang, tapi menerima bahan material bangunan sesuai keperluan riil rehab rumah. Misalnya, kalau untuk plester lantai ya dwujudkan semen dan pasir, kalau untuk ganti genteng ya dibelikan genteng,” tandasnya.

Selain bantuan rehab RTLH, Pemkab Boyolali juga menggelontorkan bantuan semen sebanyak 33.631 sak untuk seluruh wilayah Kabupaten Boyolali. Bantuan semen diperuntukkan untuk perbaikan sarana umum masyarakat seperti betonisasi jalan, pagar makam, pos ronda, sarana ibadah dan lain sebagainya.

Diharapkan dengan bantuan-bantuan prorakyat ini bisa mengentaskan kemiskinan  sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Susu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya