Soloraya
Rabu, 2 Mei 2012 - 16:09 WIB

REHAB RUMAH: Kondisi 21.000 Rumah Warga Klaten Memprihatinkan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - REHAB RUMAH-Bupati Klaten, Sunarna (kiri) meninjau pembangunan rumah milik Rubiyem, 60, warga Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk yang mendapatkan bantuan program rehabilitasi rumah tak layak huni (RTLH), Rabu (2/5/2012). JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri

REHAB RUMAH-Bupati Klaten, Sunarna (kiri) meninjau pembangunan rumah milik Rubiyem, 60, warga Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk yang mendapatkan bantuan program rehabilitasi rumah tak layak huni (RTLH), Rabu (2/5/2012). JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri

KLATEN- Dinilai kondisinya memprihatinkan, sebanyak 263 unit rumah di Kabupaten Klaten disasar bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) dari APBD 2012.

Advertisement

Bupati Klaten, Sunarna menyerahkan sendiri bantuan RTLH tersebut secara simbolis kepada warga yang kondisi rumahnya sebelumnya memprihatinkan di Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk, Klaten, Rabu (2/5/2012). Bupati juga meninjau proses pembangunan rumah baru yang mendapatkan bantuan stimulan dana senilai Rp7 juta/unit itu.

“Di Klaten masih terdapat lebih dari 21.000 unit rumah yang kondisinya memprihatinkan. Tentu kami harus memprioritaskan rumah yang kondisinya paling memprihatinkan. Sisanya nanti akan kami beri bantuan secara bertahap,” papar Bupati.

Asisten Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Edy Hartanta mengatakan tahun ini bantuan rehab RTLH hanya berasal dari APBD 2012. Adapun pagu dana untuk program rehabilitasi RTLH dari APBD 2012 itu senilai Rp1,8 miliar.

Advertisement

Sejauh ini pihaknya belum mendapatkan kepastian adanya bantuan rehabilitasi rumah dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Pada tahun 2011 lalu, Kemenpera memberikan bantuan stimulan untuk 200 unit RTLH senilai sekitar Rp9 juta/unit.

“Biasanya setiap tahun Kemenpera menggelontorkan bantuan rehablitasi RTLH. Namun sejauh ini kami belum mendapatkan kepastian adanya bantuan itu,” terang Edy.

Salah satu warga penerima bantuan rehab RTLH di Desa Karangpakel, Rubiyem, 60, mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan untuk memugar rumahnya yang sudah rusak berat. Sebelum dipugar, kondisi rumah ibu tiga anak itu cukup memprihatinkan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif