SOLOPOS.COM - REI Soloraya menggelar koordinasi sebelum memamerkan produk properti dalam Property and Material Building Expo 2022 (21-30 Oktober 2022) mendatang. Koordinasi dilakukan di Kadilangu, Baki, Sukoharjo, Selasa (18/10/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Real Estate Indonesia (REI) menggelar pameran bertajuk Property and Material Building Expo 2022 yang akan diselenggarakan pada 21-30 Oktober 2022 di Solo Paragon Lifestyle Mall.

Pameran perumahan tersebut ditargetkan mampu menggaet hampir Rp800 miliar transaksional. Hal itu seperti disampaikan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Soloraya, Maharani.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kami menargetkan Rp800 miliar tetapi di situ kami akan akumulasikan dari penjualan properti pada Oktober 2022. Pameran masuk dalam agenda Solo Great Sale. REI secara nasional serentak menghendaki ada pameran di bulan Oktober 2022 sehingga kami nyengkuyung [dengan Solo Great Sale]. Agar keberhasilan [diraih] secara bersama-sama untuk mencapai angka [target],” jelas Maharani saat ditemui di Kadilangu, Baki, Sukoharjo.

Usai pertemuannya dengan para calon peserta pameran, Maharani mengatakan REI menjadi pemecah pintu pertama perekonomian. Menurutnya pada 2021 REI adalah penyumbang negara dengan capaian 13,6% secara nasional melalui penjualan properti.

Hal itu tentu menjadi pendongkrak perekonomian, dia mengatakan capaian itu  dapat diraih lantaran REI juga merangkul hingga pertukangan.

Baca juga: Event Health and Beauty di Solo Paragon Mall, Tebar Diskon sampai 50 Persen!

“Rei berkomitmen menaikan peningkatan perubahan pasca pandemi. Kami berencana 2024 menjadi pendongkrak tertinggi perekonomian khususnya di Soloraya,” jelas Maharani meski tak menyebutkan capaian target yang diinginkan pada 2024.

Dalam agendanya itu pihaknya telah memaparkan jika REI akan melakukan MoU dengan Bank Syariah Indonesia. Selain itu pihaknya akan mengadakan kerja sama penandatanganan MoU dengan PLN Jateng dan DIY. Bahkan tak menutup kemungkinan akan ada tripartit dengan BPJS dan BTN.

Sementara MoU dengan PLN itu menyasar penjualan hunian kepada pegawai PLN. Dalam agenda perencanaan pameran itu juga disebutkan akan ada talkshow dan beberapa agenda lain dalam pameran.

“Semua anggota PLN banyak yang belum punya rumah kami sudah sepakat dari nasional sampai ke bawah. Dari DPP pusat sampai DPC dan komisariat bisa bekerja sama penyediaan perumahan PLN dari harga Rp300 juta sampai Rp2 miliar,” terang Maharasi.

“Tanpa uang muka bisa memiliki rumah dengan BPJS untuk anggota [pegawai] PLN. MoU di pusat sudah, tetapi di Soloraya MoU sudah memegang nama DPD Jateng dan DIY nanti akan kami lakukan di sini [Soloraya/penandatanganan MoU] Selasa (25/10/2022) diikuti 7 komisariat serentak, DPD Jateng dengan 7 komisariat,” terang Maharani.

Baca juga: Problem Hunian Solo: Rumah Subsidi Langka, Rusun Kumuh, Apartemen Tak Diminati

Dalam MoU antara REI Soloraya dan BPJS itu, BPJS memberikan program Rp500 juta harga rumah sekaligus down payment/uang muka. Serta biaya administrasi lainnya dipinjami sebanyak maksimal Rp150 juta.

Sehingga total bantuan dana mencapai Rp650 juta. Pinjaman tersebut dapat diakses bagi calon pembeli rumah yang sudah terdaftar di BPJS dengan syarat tertentu.

Mengenai perencanaan itu kini pihaknya sudah mulai melakukan pendataan semua anggota REI yang memiliki produk rumah dengan kisaran harga Rp300 juta – Rp2 miliar.  Produk perumahan itu telah didaftarkan kepada DPD maupun DPC.

“Kemarin kami memang sempat mati suri tetapi setelah pandemi sedikit berkurang kami agak sedikit berdiri sehingga 2024 kami harap dapat merajai perekonomian. Pemerintah seharusnya  juga memberikan kesempatan pada properti dengan perubahan-perubahan,” kata Maharani.

Di antaranya kami mengajukan restrukturisasi perbankan mohon diberi kesempatan ketiga kalinya agar kami bisa mengatur perekonomian perusahaan masing-masing untuk membenarkan perekonomian ke depan,” harap Maharani.

Baca juga: Harga Rumah Komersial Soloraya di Atas Rp350 Juta, Masih Terjangkau Gaji UMK?

Dalam laman sologreatsale.com Solo Great Sale merupakan agenda rutin tahunan oleh Kadin Kota Solo dan Pemerintah Kota Solo yang diselenggarakan setiap bulan Februari.

Namun melihat situasi dan kondisi yang ada, kegiatan Solo Great Sale 2022 akan diselenggarakan pada tanggal 25 September 2022- 30 Oktober 2022.

Mengingat di tengah situasi pandemic Covid-19, kegiatan Solo Great Sale kali ini akan beradaptasi menyesuaikan dengan trend bisnis saat ini.

Mengingat di samping munculnya inovasi dan kreatiVitas bisnis, juga diikuti trend digital bisnis, yang ditandai dengan maraknya e-commerce, bisnis online, platform digital, officeless system pembayaran cashless, dan QRIS.

“Kami berharap Solo Great Sale 2022 memperoleh dukungan dari berbagai pihak, sehingga akan memiliki impact mampu mendorong prospek produktifitas dunia usaha dan kesejahtraan masyarakat Surakarta dan sekitarnya,” tulis dalam laman tersebut.

Baca juga: Problem Hunian Solo: Rumah Subsidi Langka, Rusun Kumuh, Apartemen Tak Diminati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya