SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengaku bingung dengan rencana Bupati Boyolali, Seno Samodro, yang akan melakukan efisiensi APBD 2014 untuk kredit motor, mobil, dan rumah bagi pegawai negeri sipil (PNS). ”Saya masih bingung itu masuk pos apa. Kemarin saya baca koran juga bingung,” katanya kepada wartawan di Kantor Gubernur, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (12/12/2013).

Pernyataan Ganjar ini menanggapi rencana Bupati Boyolali, Seno Samodro yang akan melakukan efisiensi anggaran penerimaan dan belanja daerah (APBD) 2014 senilai Rp4,5 miliar. Menurut Seno, dana tersebut nantinya akan digunakan untuk kredit sepeda motor, mobil, dan rumah bagi PNS Pemerintah Kebupaten (Pemkab) Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Lebih lanjut Ganjar menyatakan kalau efisiensi dana APBD tersebut kemudian diberikan untuk keperluan kredit PNS, hal itu kurang tepat.
Apalagi Boyolali sebenarnya mempunyai Bank Boyolali atau Bank Jateng yang bisa dimanfaatkan untuk melayani kredit bagi PNS di lingkungan Pemkab Boyolali.

“Saya menyarankan efisiensi [APBD] sebaiknya dikembalikan untuk program-program pembangunan kepentingan rakyat lagi,” saran gubernur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya