Soloraya
Selasa, 21 April 2020 - 22:41 WIB

Rekan Positif Corona, 200 Pedagang Pasar Plupuh Sragen Tak Berjualan

Tri Rahayu  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi APD virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 200 pedagang di Pasar Plupuh, Sragen, tidak berjualan beberapa waktu terakhir. Usut punya usut, mereka ternyata dengan kesadaran sendiri melakukan karantina mandiri di rumah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Tedi Rosanto saat ditemui Solopos.com, Selasa siang, mengaku awalnya tak tahu hal tersebut.

Advertisement

3 Pasien Positif Covid-19 di Boyolali, 7 PDP Meninggal, Ini Daftarnya

Dia baru mengetahui 200 pedagang di Pasar Plupuh, Sragen, tidak berjualan saat membagikan masker kepada 500 pedagang di pasar itu. Dia menyatakan pasien positif dari Desa Jabung itu bukan pedagang menetap di Pasar Plupuh karena tidak punya los atau kios.

Advertisement

Dia baru mengetahui 200 pedagang di Pasar Plupuh, Sragen, tidak berjualan saat membagikan masker kepada 500 pedagang di pasar itu. Dia menyatakan pasien positif dari Desa Jabung itu bukan pedagang menetap di Pasar Plupuh karena tidak punya los atau kios.

Tedi menjelaskan pasien positif itu tinggalnya hanya berjarak 3 km dari Pasar Plupuh. Sekitar 60% pedagang Pasar Plupuh berasal dari Jabung dan sekitarnya.

“Sebanyak 200 orang pedagang yang tidak berjualan itu karena mereka sadar diri untuk melakukan karantina mandiri guna pencegahan persebaran virus corona,” terang dia kepada Solopos.com Selasa (21/4/2020).

Advertisement

Pasien Positif Corona di Wonogiri Bertambah, Dirawat di Solo

Sebagaimana diinformasikan, satu dari delapan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Sragen berasal dari Kecamatan Plupuh. Dia adalah pria berusia 63 asal Desa Jabung, Kecamatan Plupuh.

Klaster Gowa

Pasien ini berasal dari klaster Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia di Kabupaten Gowa. Pria yang bekerja sebagai pedagang buah itu mengalami keluhan diare, demam, dan batuk sepulang dari Gowa.

Advertisement

Selama ini, pria yang belakangan diketahui sebagai pedagang di Pasar Plupuh itu punya riwayat sakit diabetes dan paru-paru. Pada 6 April, pria itu dijemput petugas medis untuk menjalani perawatan di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.

Remaja Sragen Meninggal Dunia Saat Ronda Malam di Makam

Pada Jumat (17/4/2020), pedagang pasar di Plupuh Sragen itu kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo karena hasil rapid test positif corona. Selanjutnya pada Sabtu diumumkan hasil test swab yang bersangkutan ternyata positif corona.

Advertisement

Sementara itu, data kasus positif Covid-19 di Sragen hingga Selasa (21/4/2020) tercatat ada delapan kasus. Terbaru, satu warga Kecamatan Sragen Kota dipastikan positif Covid-19.

Pasien baru ini seorang laki-laki berusia 73 tahun dan saat ini dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Dia tidak ada kaitan dengan dua pasien lainnya yang juga dari Kecamatan Sragen Kota. Selain itu, dia bukan pelaku perjalanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif