SOLOPOS.COM - Kondisi proyek pembangunan ICU, ICCU, NICU RSUD Karanganyar yang mangkrak setelah rekanan Diputus kontrak. Foto diambil Selasa (10/1/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Proyek pembangunan Intensive Care Unit (ICU), Intensive Coronary Care Unit (ICCU), serta Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Karanganyar akhirnya mangkrak.

Kontrak kerja senilai Rp8,4 miliar ini resmi disetop per 5 Januari 2023 lalu. PT Avelda Trisna Pratama asal Gunungpati, Kota Semarang selaku kontraktor tak mampu menyelesaikan proyek pembangunan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Direktur Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Karanganyar, Dwi Rusharyati, mengatakan akan menggelar lelang kembali untuk menyelesaikan pembangunan ICU-ICCU-NICU. “Kami sedang menyiapkan bahan untuk melanjutkan. Ada pertimbangan hingga diputus kontrak,” kata Dwi kepada wartawan, Selasa (10/1/2023).

Menurutnya, ada proses yang harus dilalui sebelum menggelar kembali lelang. Proses itu seperti teknis perhitungan pengerjaan proyek pembangunan berikut nominal anggarannya. Sesuai laporan, pengerjaan pembangunan ICU-ICCU-NICU sudah mencapai 70 persen. Artinya tinggal 30 persen pengerjaan yang harus dilanjutkan pada tahun ini.

BLUD RSUD menunggu perhitungan teknis dari Inspektorat Daerah terkait pekerjaan yang sudah dilakukan rekanan. Lalu dikonversi ongkosnya. Sedangkan sisanya masuk Silpa BLUD RSUD.

“Tentu mengikuti mekanisme pengadaan lelang ulang dan ketersediaan dana di BLUD. Kami akan ajukan izin ke Bupati. Sisa berapa belum tahu, menunggu perhitungan,” katanya.

Dwi mengaku kecewa proyek pembangunan ICU-ICCU-NICU bermasalah. Proyek tersebut tak rampung sesuai harapan. Mestinya di awal Januari, layanan ICU-NICU RSUD Karanganyar bisa bertambah 40 tempat tidur. Sementara ini layanan ICU, ICCU dan NICU mengandalkan 14 tempat tidur di ruang reguler. Jumlah tersebut diklaim masih mampu menampung pasien.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Karanganyar, Supriyanto, melakukan pengecekan ke lokasi proyek pembangunan di RSUD Karanganyar belum lama ini. Dari hasil pengecekan itu, dia mengatakan proyek pembangunan terhenti alias mangkrak. Lokasi proyek tersebut sudah ditinggalkan kontraktor pelaksana seusai diputus kontrak.

“Sudah tidak ada aktivitas di sana. Pemerintah dirugikan atas proyek ini,” katanya.

Komisi C DPRD berharap proyek tersebut bisa dilanjutkan sesegera mungkin. Dengan harapan memberilan layanan terbaik bagi pasien di rumah sakit daerah milik Karanganyar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya