SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Protes kalangan difabel atas desain bangunan selter Batik Solo Trans (BST) berpotensi membuat rekanan pembangunan selter, CV Deras merugi. Tambahan sarana tersebut memaksa CV Deras tombok.

Operasional CV Deras, Bambang Sulistyo mengatakan anggaran untuk pembangunan selter semula dipatok Rp 34,250 juta per selter. “Protes mereka pasti kita tanggapi. Nanti akan kita tambah sarana ke sisi timur. Yang lain, lebar pintu akan menyesuaikan, juga untuk tangga akan kita ubah. Memang mungkin membuat kami tombok, tapi itu resiko,” papar Bambang, saat ditemui wartawan, di selter BST kawasan Gladak, Senin (31/5).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mengenai ketersediaan ruang, ia menerangkan, untuk membangun selter BST yang mengakomodasi kebutuhan kalangan difable paling tidak dibutuhkan ruang sepanjang 6,5 meter di jalur hijau.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Agus Karnadi menegaskan dibutuhkan waktu untuk koordinasi dengan seluruh SKPD terkait, di antaranya Dishub dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) selaku pengelola taman.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya