Soloraya
Kamis, 17 September 2015 - 07:40 WIB

REKAYASA LALIN SOLO : Sekolah Minta Jaminan Keselamatan Siswa

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara mobil dan motor melintas saat penutupan sementara satu jalur di Jl. Ahmad Yani, Solo, Senin (14/9/2015). Penutupan sementara Jl. Ahmad Yani tersebut untuk menyelesaikan proyek perbaikan saluran drainase. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Rekayasa lalin Solo di Jl. Ahmad Yani membuat sekolah di sekitar jalan itu minta jaminan keselamatan siswa.

Solopos.com, SOLO–Sejumlah sekolah terdampak pengalihan arus perbaikan Jl. Ahmad Yani meminta pihak terkait memberikan jaminan keselamatan lalu lintas bagi siswa.

Advertisement

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo menerapkan pengalihan lalu lintas selama satu bulan untuk perbaikan Jl. Ahmad Yani, mulai Senin (14/9/2015) lalu.

Bus dari arah Terminal Tirtonadi yang akan menuju ke Kerten, diarahkan melewati Jl. Kepodang-Jl. M.H. Thamrin-Jl. Samratulangi-Jl. Slamet Riyadi. Sedangkan truk dari arah Sumber atau Terminal Tirtonadi yang akan menuju ke Kerten, diarahkan melintasi Jl. Adisucipto.

Beberapa sekolah yang terdampak pengalihan arus di antaranya SMKN 2 Solo, TK Negeri Pembina Manahan Solo, SMK Negeri 5 Solo, SMK Negeri 4 Solo, SMK Negeri 6 Solo, SMK Negeri 7 Solo, SMP-SMA Regina Pacis Solo, SMA Batik 2 Solo, TK Primagama Solo, serta SMA Batik 1 Solo.

Advertisement

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah TK Pembina Manahan, Evi Dyah Pitaloka, menuturkan semenjak diterapkan pengalihan arus lalu lintas baru, jalan di depan sekolahnya semakin semrawut.

“Selama dua hari ini, tiap pagi lalu lintas saya lihat semrawut sekali. Banyak mobil dan motor yang memadati jalur lambat di depan sekolah kami. Ini bahaya sekali buat anak-anak,” terangnya ketika berbincang dengan Solopos.com, Rabu (16/9/2015).

Evi mengatakan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, selama masa pengalihan arus pihaknya menerjunkan seluruh guru pendamping dan satpam untuk mengamankan 143 murid yang menuntut ilmu di sana.

Advertisement

“Sementara ini kami pakai satpam dan guru untuk mendampingi anak-anak. Harapan kami ada lebih banyak petugas diturunkan untuk menjaga lalu lintas. Utamanya saat jam berangkat dan pulang sekolah,” katanya.

Secara terpisah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMK Negeri 6 Solo, Arif Suhardi, juga berharap dinas terkait menurunkan petugas pengamanan lalu lintas terutama di jam berangkat dan pulang sekolah.

“Sementara ini sudah ada empat satpam dan saya sendiri terkadang ikut turun mengamankan jalan. Tapi memang tetap butuh petugas penjaga. Murid kami kan banyak. Paling tidak saat masuk dan pulang sekolah ada bantuan pengamanan,” bebernya.

Dimintai tanggapannya, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, mengatakan pihaknya mempertimbangkan bantuan personel pengamanan selama masa berangkat dan pulang sekolah. “Kami akan membahas ini dulu. Personel kami juga terbatas. Sementara ini fokus konsentrasi personel di titik pengalihan arus,” terangnya ketika dihubungi Solopos.com, Rabu sore.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif