SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)--Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Suharto mengatakan sulit untuk memastikan ada atau tidaknya pegawai negeri sipil (PNS) di Solo yang memiliki rekening gendut atau termasuk 60% PNS yang diduga korupsi dengan modus perjalanan dinas seperti dilansir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini.

Kendati demikian, Budi mengaku yakin dalam situasi negara seperti sekarang ini, dengan upaya pemberantasan korupsi yang terus digencarkan, jajaran PNS di birokrasi Solo tidak akan berani mengambil risiko.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saya kira sulit untuk mengetahui ada yang punya rekening gendut dan dari mana asalnya. Pemkot tidak punya kewenangan untuk memeriksa sampai ke rekening pribadi pegawainya. Pejabat eselon tertentu memang diwajibkan melaporkan harta kekayaannya tapi yang lainnya kan tidak. Tapi saya kok sangsi dalam situasi seperti ini ada yang berani macam-macam,” kata Budi, saat ditemui wartawan di Balaikota, Kamis (8/12/2011).

Budi menambahkan sejauh pengetahuannya tidak ada PNS di Solo yang memiliki rekening mencurigakan. Dia mengatakan PNS yang punya rekening gendut mungkin ada, tapi hal itu tidak lantas bisa dikaitkan dengan tindakan korupsi. Sebab, bisa saja PNS itu memang dari keluarganya sudah kaya. “Untuk memastikannya ya minta dulu KPK untuk memberi
kewenangan Pemkot memperluas jangkauan pemeriksaan rekening pada semua pegawai,” selorohnya.

Selanjutnya, Budi mengatakan yang bisa dilakukan Pemkot hanyalah melakukan pembinaan sebagai upaya pencegahan. Dengan demikian, paraPNS lebih berhati-hati dan menjauhi korupsi.

(shs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya