SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berencana menghapus sejumlah reklame yang dinilai tidak sejalan dengan pencanangan program Kota Solo sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3A & KB) Kota Solo, Widdi Srihanto, kebijakan itu diambil Pemkot untuk menyikapi berbagai masukan dan kritik dari masyarakat yang menyoroti masih banyaknya reklame yang dianggap tidak sejalan dengan program KLA tersebut, terutama bila reklame dipasang di ruang publik untuk anak-anak.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Masyarakat sudah sangat kritis dan bisa menilai bagaimana kondisi kota Solo saat ini. Bahkan reklame pun tidak luput dari sorotan, salah satunya iklan rokok yang dianggap tidak sejalan dengan program KLA yang dicanangkan untuk Kota Solo saat ini. Sehingga sebisa mungkin iklan-iklan semacam itu akan dikurangi, bahkan bila perlu dihapuskan,” papar Widdi ketika ditemui wartawan di Stadion Manahan, Jumat (4/2).

Terkait rencana penghapusan tersebut, Widdi menjelaskan Pemkot terlebih dulu akan menyosialisasikan kepada pihak-pihak terkait. Termasuk apabila Pemkot akan menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR) yang ditujukan bagi anak-anak, juga harus lebih selektif.

Rencana itu, menurut Widdi, juga dilakukan seiring persiapan Kota Solo sebagai tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Kota Layak Anak sekawasan Asia Pasifik pada bulan Juli mendatang.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya