Rekomendasi 5 Jajanan Khas Solo Paling Legend, Wajib Dicoba!

Solopos.com, SOLO — Kota Solo dikenal sebagai kota budaya yang memiliki aneka kuliner khas termasuk jajanan yang sudah melegenda.

Jajanan khas Solo tentunya punya cita rasa unik. Selain rasanya yang lezat, harganya pun sangat terjangkau. Untuk mencicipi jajanan ini kamu dapat menemukannya di pasar tradisional atau pinggir jalan Kota Solo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berikut rekomendasi lima jajanan khas Solo yang masih eksis sebagaimana dilansir Solopos.com dari berbagai sumber, Rabu (3/1/2023).

1. Serabi Notosuman

Serabi Notosuman dikenal sebagai salah satu jajanan khas Solo yang biasa disebut sebagai serabi Solo. Dari segi bahan dan cara memasaknya hampir sama dengan serabi pada umumnya.

Serabi Solo ini dibuat dengan adonan yang terdiri atas tepung beras, santan, gula, dan daun pandan yang dimasak dengan tungku kecil yang terbuat dari tanah liat.

Dari segi tampilan serabi Notosuman sedikit berbeda dengan surabi Bandung. Serabi Notosuman pinggirannya lebih renyah dan lebar sedangkan surabi Bandung tanpa pinggiran. Dengan takaran bahan yang sesuai dan cara memasaknya yang masih tradisional menciptakan rasa yang gurih, manis, dan legit.

2. Lenjongan

Lenjongan merupakan jajanan yang mayoritas terbuat dari singkong. Lenjongan ini terdiri atas berbagai jenis makanan misalnya blondo, klepon, sawut, jongkong, gatot, getuk, tiwul, cenil, klepon, ketan hitam, ketan putih, jagung (grontol), dan jadah.

Dilansir dari surakarta.go.id, dalam penyajiannya, sesuai apa yang dipilih oleh pembeli kemudian ditaburi parutan kelapa dan gula halus atau pembeli ingin ditaburi gula merah cair juga bisa sesuai selera pembeli.

3. Kue Moho

Kue moho merupakan salah satu jajanan khas yang populer di daerah Solo dan sekitarnya. Masyarakat setempat biasa menyebutnya kue moho, sedangkan masyarakat etnis Tionghoa menyebutnya kue hwat kwee.

Kue moho ini sejenis kue basah yang mirip bolu kukus tapi memiliki tekstur yang lebih padat. Biasanya kue moho berwarna dasar putih, kemudian atasnya diberi warna merah atau merah muda.

Dari segi rasa, hampir mendekati kue bakpao. Sedangkan tampilannya yang merekah dan empuk menjadi daya tarik tersendiri.

4. Ledre Pisang

Jajanan tradisional Solo ini berbahan dasar pisang, ketan, dan parutan kelapa. Melansir dari surakarta.go.id, zaman dahulu ledre dibuat dari ketan mentah yang dipanggang di atas wajan lalu ditambah santan.

Setelah matang, pisang ditambahkan sebagai topping. Sementara itu, ledre yang sekarang sedikit dimodifikasi dari segi pembuatannya yaitu menggunakan ketan yang sudah matang.

Hal ini dilakukan untuk mempercepat waktu pembuatan. Rasa ledre dengan ketan matang dirasa lebih enak daripada ketan mentah. Meskipun pada umumnya ledre berbahan dasar pisang, seiring berkembangnya zaman, kini anda bisa menjumpai berbagai macam variasi jajanan khas Solo untuk isiannya seperti cokelat, nangka, dan keju.

5. Roti Kompyang

Roti kompyang ini memiliki tampilan sederhana yang menyerupai dengan roti burger yaitu bulat berwarna cokelat dengan taburan wijen. Tak jarang juga sebagian orang menyebutnya burger Jawa.

Saat ini kue kompyang termasuk makanan langka. Bahkan di Solo, Jawa Tengah, hanya rumah produksi milik Haryono yang masih bertahan memproduksi makanan ini. Rumah produksi satu-satunya di Kota Solo ini berlokasi di Kampung Gandekan, Jebres.

Roti kompyang ini merupakan sejenis roti dari tepung terigu dengan tekstur kering di luarnya dan empuk di dalamnya. Ditambah lagi, cita rasa roti kompyang ini lebih unik karena proses pembuatannya masih menggunakan tungku pembakaran tradisional.

Itulah lima jajanan khas Solo yang legendaris dan masih eksis hingga sekarang. Saat datang ke Solo wajib mencicipi aneka jajanan unik itu.