SOLOPOS.COM - Yakisoba. (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)
Solopos.com, SOLO – Selain Galabo dan Kawasan Kuliner Kota Barat, Solo memiliki pusat kuliner lain, salah satunya Selter Manahan. Aneka kuliner lezat yang dijajakan di sekeliling Stadion Manahan Solo.
Mulai dari makanan berat, minuman segar, hingga jajanan kekinian bisa ditemukan di pusat kuliner Selter Manahan Solo. Jika dibandingkan Galabo dan kawasan kuliner Kota Barat, Selter Manahan lebih aktif dengan durasi waktu lebih lama.
Lapak-lapak kuliner di Selter Manahan ada yang buka sejak pagi dan tutup hingga malam hari. Makanan yang disajikan juga beragam.
Ayam kremes
Ayam kremes
Bagi penyuka kuliner olahan ayam, ada Warung Soto Lamongan Pak Tris yang menyediakan soto, ayam geprek, maupun ayam penyet. Untuk menu ayam, biasanya penjual memasak langsung ketika ada pesanan.
Seporsi ayam penyet terdiri dari satu potong ayam goreng yang ditaburi kremesan, nasi putih, lalapan dan sambal bawang. Sedangkan untuk menu ayam geprek, pembeli bisa memesan tingkat kepedasannya.
Tahu kupat
Di selter sisi barat Stadion Manahan juga ada pilihan makanan lain seperti tahu kupat, tahu gimbal, nasi padang, dan sebagainya. Sedangkan di selter sisi utara stadion juga menyediakan beragam pilihan kuliner lezat.
Yakisoba
Ada pecel, bakso, cabuk rambak dan sebagainya. Bahkan makanan asal Jepang, seperti ramen pun ada. Seperti yang ditawarkan Omahe Ramen. Warung tersebut buka mulai pukul 10.00-22.00 WIB.
Menu yang ditawarkan di antaranya adalah berbagai jenis ramen, bento, yakimeshi, dan yakisoba. Solopos.com pernah mencoba yakisoba di warung ramen tersebut.
Yakisoba merupakan masakan mi goreng ala Jepang dengan bahan mi yang dimasak dengan saus yakisoba. Untuk yakisoba chicken katsu dilengkapi dengan telur dadar dan daging ayam krispi. Menu tersebut bisa dijual dengan harga Rp22.000.
Saat itu, pengelola Omahe Ramen, Ary Supiyati, mengatakan cita rasa menu di Omahe Ramen sudah disesuaikan dengan cita rasa masyarakat Solo. "Jadi tidak perlu khawatir untuk rasa," kata dia.
Cabuk rambak
Bagi yang suka jajanan tradisional bisa mencicipi cabuk rambak. Cabuk rambak merupakan kuliner Solo legendaris yang berisi ketupat yang diiris tipis dan dibubuhi sambal wijen.
Sambal cabuk rambak dibuat dari wijen dan kelapa yang sudah tua. Kedua bahan itu dicampur dengan bumbu berbahan daun jeruk, kencur, cabai, bawang, garam, dan gula.
Sajian cabuk rambak dapat dinikmati dengan karak yang sudah digoreng. Biasanya cabuk rambak disajikan dengan daun pisang yang dipincuk. Menu tersebut dijual sekitar Rp5.000/porsi.