SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Perebutan kursi walikota-wakil walikota Solo 2010-2015 bakal bertambah seru. Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Bambang Setiaji menyatakan siap maju dan menantang calon incumbent dalam pertarungan pemilihan walikota (Pilwakot) Solo.

Dalam bahasa pewayangan, Bambang menggambarkan dirinya sebagai Petruk yang siap mengobrak-abrik kahyangan dan akan menghentikan pesta dan aneka festival yang dinilai memboroskan uang rakyat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kalau ada even dan aneka karnaval jangan dengan menghabiskan uang daerah. Namun, harus melibatkan partisipasi masyarakat. Sehingga, warga tak hanya jadi penonton,” ujar Bambang di hadapan puluhan peserta diskusi publik di Gedung Dewan, Sabtu (26/12).

Dalam acara yang digelar oleh Jaringan Masyarakat Independen Indonesia (JMMI) itu, Bambang menilai citra Kota Budaya yang tengah dibangun saat ini melalui aneka event dan festival sebenarnya masih pada tataran karikatif.

Menanggapi hal itu, sejumlah tokoh masyarakat mempertanyakan konsep Bambang yang terkesan kontraproduktif dengan visi Kota Solo untuk membangun Kota Budaya. Utsman Amirudin, salah satu tokoh masyarakat menanyakan bagaimana memadukan konsep kota berbudaya yang bertumpu pendidikan dan perdagangan.

Bambang kembali menjelaskan, bahwa konsep pariwisata harus berbasis dari masyarakat. Dia mencontohkan Kota Yogyakarta yang sukses sebagai kota budaya dan pariwisata dengan basis masyarakat.
asa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya