Soloraya
Kamis, 26 September 2013 - 04:30 WIB

REL GANDA SOLO - MADIUN : Rudy Tolak Penggusuran Warga

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Ratusan hunian di bantaran rel kereta api (KA) terancam digusur seiring wacana pengoperasian jalur rel KA ganda (double track) Solo-Madiun.

Pemkot siap pasang badan memperjuangkan hak warga untuk meraih kompensasi yang layak.

Advertisement

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengungkapkan pengoperasian double track Solo-Madiun berkonsekuensi menggusur sejumlah rumah warga di lahan bantaran rel.

Pihaknya meminta PT. Kereta Api Indonesia (KAI) memerlakukan warga secara manusiawi jika rencana itu terealisasi.

Advertisement

Pihaknya meminta PT. Kereta Api Indonesia (KAI) memerlakukan warga secara manusiawi jika rencana itu terealisasi.

“Tidak sekadar diberi uang bongkar, tapi berikan ganti rumah yang layak,” ujarnya kepada wartawan di Badan Pertanahan Negara, Selasa (24/9/2013).

Sebagai informasi, rel ganda di Solo akan melintasi Purwosari sampai Pucangsawit dengan melewati wilayah Mangkubumen dan Laweyan. Saking banyaknya rumah di garis bantaran rel, Rudy tak mampu memerinci pasti jumlah hunian di kawasan itu.
“Mungkin ada ratusan. Saya siap mendampingi warga saat audiensi dengan PT. KAI,” kata Rudy.

Advertisement

“Mereka punya hak. Jangan sampai PT. KAI asal gusur menggusur, apalagi mengintimidasi,” tuturnya.

Pejabat Humas PT. KAI Daops VI Jogja, Sumarsono, mengatakan proyek rel ganda Solo-Madiun dikerjakan Satker Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Sejauh ini, pihaknya tak mengetahui detail kebijakan pengembangan rel di kawasan terdampak.

“Kami memang sudah dengar rencana itu (double track). Katanya mau dimulai tahun depan. Tapi, hingga kini belum ada sosialisasi dari Dirjen Perkeretaapian,” ucapnya.

Advertisement

Sementara itu, Direktur Sarana Perkeretaapian Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Sugiadi Waluyo, mengatakan rencana pembuatan rel ganda masih dalam tahap kajian. Pihaknya menyebut studi kelayakan kemungkinan dibikin tahun 2014.

Untuk biaya sosial akibat proyek, pihaknya bakal merealisasikan pada 2015.

“Pembebasan lahan kemungkinan baru berjalan dua tahun ke depan, setelah studi rel ganda selesai.”

Advertisement

Realisasi rel ganda Solo-Madiun akan meliputi wilayah mulai Stasiun Balapan Solo-Stasiun Jebres-Stasiun Sragen Kota-Stasiun Walikukun Ngawi-Stasiun Paron-Stasiun Madiun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif