Soloraya
Sabtu, 18 Januari 2014 - 04:45 WIB

RELOKASI PEDAGANG : DPP Janji Selidiki Oknum Nakal Pasar Kliwon

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO–Pedagang pasar darurat Jl. Kapten Mulyadi atau timur Benteng Vastenburg, Jumat (17/1/2014), pindah ke gedung baru Pasar Kliwon. Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo menyatakan komitmennya menyelidiki kabar ulah oknum nakal dalam proses perpindahan pedagang tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com, terdapat pedagang kios lama di pasar tersebut yang dipungut biaya hingga puluhan juta rupiah. Pungutan itu berdalih luas kios lebih besar dari kios lama.

Advertisement

Sedikitnya tiga pedagang di pasar tersebut mengungkap kabar itu saat ditemui Espos. “Sebenarnya kasihan. Bisa ditanya satu per satu. Memang ada yang sebenarnya keberatan dengan pungutan itu,” kata beberapa pedagang yang enggan disebutkan namanya itu.

Beberapa pedagang yang mendapat jatah los di pasar gedung baru itu juga mempertanyakan jumlah pedagang yang bermunculan. Padahal setahu mereka, pedagang los lama lah yang kali pertama ditempatkan di sana.

Kepala DPP Subagiyo membantah hal tersebut dilakukan pihaknya. Atas nama dinas, dia mengaku telah menyampaikan kepada pedagang lama mengenai tak adanya pungutan untuk aktif di gedung baru itu. “Kecuali ada satu karena menempati tempat baru yang luas [luasnya lebih dibanding lapak sebelumnya],” katanya saat menghubungi solopos.com, Jumat siang.

Advertisement

Sementara untuk pemohon baru, sambung dia, DPP mengenakan biaya sebesar nilai taksiran tempat dasaran. “Jika itu terbukti berarti penyelewengan, jika tidak berarti fitnah,” tegasnya.

Meskipun demikian, dia menegaskan pedagang yang memiliki keluhan tersebut semestinya segera melapor. Dia akan mengucapkan terimakasih jika pelapor mengungkap hal tersebut disertai bukti cukup. “Dalam rangka Solo Berseri Tanpa Korupsi, kami akan selidiki. Nanti kami perintahkan lewat staf, korbannya pun akan kami lindungi. Apalagi ada bukti, kami [ucapkan] terima kasih sekali,” ujarnya.

Sebagai informasi, mulai Jumat pedagang serentak meninggalkan pasar darurat. Pedagang mulai menata dagangan setelah Kamis (16/1) malam digelar syukuran di gedung baru Pasar Kliwon.

Advertisement

Belum ditetapkan kapan pasar tersebut diresmikan oleh Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo. Subagiyo menerangkan pasar darurat lama diupayakan segera dibongkar. “Untuk pembongkaran menunggu mekanisme lelang karena itu mengenai aset. Harapan kami pekan depan dibongkar,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif