SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Relokasi ratusan pedagang Pasar Desa Tuban, Gondangrejo, dijadwalkan setelah hari raya idul fitri 2010 mendatang. Ratusan pedagang diberi tenggat waktu relokasi selama sepekan hingga sepuluh hari, usai lebaran. Rencana relokasi itu telah disepakati para pedagang.

Semua pedagang akan direlokasi dari pasar induk ke lapangan Desa Tuban sebagai pasar darurat. Sebetulnya, banyak alternatif untuk membuat pasar darurat. Ada usulan pasar darurat dibangun di dekat Stasiun Kaliyoso, tapi tidak jadi karena tempatnya terlalu sempit. Ada pula usulan penempatan pasar darurat di sebelah utara pasar induk, tapi hal itu juga tak disetujui lantaran mengganggu lingkungan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Yang paling representatif di lapangan Desa Tuban. Itu sudah sesuai dengan rencana semula,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Karanganyar, Sundoro, saat sosialisasi relokasi yang berlangsung di Pendopo Kantor Kepala Desa Tuban, Rabu (21/7) siang.

Selama pasar induk diperbaiki, pedagang masih tetap menggelar dagangannya di pasar darurat selama tiga bulan. Perbaikan pasar induk berbarengan dengan pembangunan terminal Gondangrejo, sebab pasar itu juga bersebelahan dengan pasar induk.

Saat ini, Detail Engineering Design (DED) atau rancangan desain bangunan pasar telah dibuat. Pembangunan pasar induk menelan dana Rp 10.916.910.000. Di pasar tersebut antara lain nanti terdapat 159 kios berukuran 3×4 meter dan 18 los ukuran 5×20 meter. selain itu juga akan dilengkapi area bongkar muat barang, parkir dan MCK. “Mudah-mudahan bisa diselesaikan sesuai jadwal,” kata Sundoro.

m87

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya