SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Solopos.com)–Kelanjutan program relokasi warga penghuni kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo diperkirakan akan menelan anggaran sekitar Rp 20 miliar. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengakui belum memiliki dana untuk melaksanakan program tersebut pada tahun ini.
Penjelasan itu disampaikan Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) ketika ditemui wartawan di Balaikota Solo, Selasa (2/8).
Rudy menyatakan anggaran untuk melanjutkan relokasi warga penghuni bantaran sungai itu baru akan diajukan tahun 2012 mendatang.
“Perkiraan anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 20 miliar. Bahkan mungkin bisa sampai Rp 40 miliar. Kalau tahun ini memang belum ada anggarannya. Tapi kami tetap mengupayakan anggaran tersebut dengan mengajukannya di APBD 2012 nanti,” ungkap Rudy.
Disinggung kemungkinan anggaran dari pemerintah pusat, Rudy mengaku pesimistis. Sebab bila melihat dampak dari class action atau gugatan terhadap Pemkot dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) ke Pengadilan Negeri (PN) Solo yang pernah dilayangkan warga penghuni kawasan bantaran yang tergabung dalam Solidaritas Korban Banjir Bantaran (SKoBB), Rudy memperkirakan sangat kecil kemungkinan pemerintah pusat bersedia mengucurkan kembali bantuan anggaran untuk relokasi tersebut.
sry