SOLOPOS.COM - RELOKASI -- Suasana salah satu bagian Kelurahan Sewu, Jebres, Solo. Warga di wilayah ini yang akan direlokasi meminta agar biaya relokasi dihitung per meter bangunan. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

RELOKASI -- Suasana salah satu bagian Kelurahan Sewu, Jebres, Solo. Warga di wilayah ini yang akan direlokasi meminta agar biaya relokasi dihitung per meter bangunan. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO – Warga Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Solo, belum menyetujui harga relokasi tanah negara (TN) di bantaran Sungai Bengawan Solo. Mereka meminta harga bangunan dihitung per meter.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua RW 001 Kampung Sewu, Slamet Raharjo, mengatakan warga sudah menyetujui dana ganti rugi untuk tanah bersertifikat senilai Rp400.000 per meter. Sedangkan dana ganti rugi yang ditawarkan tim appraisal Rp8,5 juta belum disetujui warga.

Saat ditanya mengenai besaran harga yang dikehendaki warga untuk ganti rugi bangunan, Slamet belum bisa menyebutkan. “Kalau sudah ada sosialisasi yang kedua, tinggal tim appraisal membuka tawaran berapa? Warga akan menyesuaikan. Ya umum-umum saja,” ujarnya.

Saat ini 50 orang warga Kampung Sewu sudah direlokasi. Terutama mereka yang berada di selatan tanggul yang menjadi langganan banjir. Masih ada sekitar 50 orang yang masih bertahan di rumahnya, menunggu sosialisasi dari Pemkot yang rencananya akan diselenggarakan pada April 2012 ini.

Program relokasi tanah hak milik (HM) di bantaran Sungai Bengawan Solo masih minus Rp34 miliar. Dalam sosialisasi relokasi tanah HM di gedung Al Irsyad, Pasar Kliwon, Jumat (9/3/2012) malam lalu, Pemkot Solo mengakui bahwa anggaran untuk merelokasi warga HM di bantaran sebenarnya mencapai Rp40 miliar. Namun, hingga saat ini Pemkot hanya mampu memperoleh bantuan anggaran senilai Rp7 miliar dari Kemenkokesra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya