Soloraya
Selasa, 23 Oktober 2012 - 17:38 WIB

Rem Blong, Truk Semen Seruduk Traffic Light

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KARANGANYAR — Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jl Solo-Tawangmangu, Selasa (23/10/2012).
Kali ini truk pengangkut semen hilang kendali lantas mena brak traffic light atau lampu bangjo di Simpang Tiga Benawa, Ngringo, Jaten.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.15 WIB.
Ketika itu truk pengangkut semen berpelat nomor F 9616 F melaju dari arah Solo. Mendekati Simpang Tiga Benawa, sang sopir, Sarjono, mencoba mengerem laju kendaraan lantaran lampu bangjo menyala merah. Namun betapa kagetnya laki-laki berumur 40-an tahun itu mengetahui rem kendaraannya blong.
Apalagi arus kendaraan yang menyeberang jalan sangat padat. Secara reflek Sarjono membanting setir kendaraannya yang melaju dengan kecepatan 30 kilometer/jam, ke arah kiri. Aksi tersebut sempat menyerempet seorang pengendara sepeda motor Jupiter berpelat nomor H 3682 HF.

Advertisement

Pengendara sepeda motor bernama Wawan, 30, asal Sukoharjo pun jatuh terjerembab mencium aspal. Beruntung korban hanya mengalami luka ringan di bagian siku dan kaki kiri. Sedangkan truk yang dikendarai Sarjono baru berhenti saat menyeruduk traffic light tenaga sinar matahari di pinggir jalan.

Sarjono dan kernetnya, Domin, tidak mengalami luka berarti. Namun mereka harus berurusan dengan korban, Wawan, yang notabene pekerja di sebuah toko penyedia suku cadang industri tekstil. Bos dari Wawan yakni Edy meminta ganti rugi kerusakan sepeda motor dan pengobatan bagi karyawannya. “Kami hanya minta itu, bila deal tidak usah proses hukum,” tegasnya.

Sedangkan Sarjono mengaku dalam keadaan sangat sadar dan tidak mengantuk saat mengendarai truk. Menurut dia rem blong menjadi satu-satunya penyebab kecelakaan. “Saya tidak sedang mengantuk atau lalai saat mengendarai truk. Kecelakaan ini semata karena rem saya blong. Saya kaget sehingga reflek banting setir ke arah kiri,” aku dia memelas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif