SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KLATEN — Seorang remaja usia belasan tahun ditemukan meninggal dunia tenggelam di Umbul Gedaren, Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom, Minggu (29/10/2023) malam. Remaja berinisial F, 13, asal Desa Glagah, Kecamatan Jatinom itu tenggelam diduga karena mengalami keram kaki saat berenang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, F dimakamkan pada Senin (30/10/2023) siang. Anak tersebut merupakan siswa kelas VII di salah satu SMP negeri di Jatinom.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

F sebelumnya pergi bersama temannya mendatangi Umbul Gedaren sekitar pukul 13.00 WIB. Sesampainya di Umbul Gedaren, teman F berenang di kolam sisi selatan. Sementara, F berenang di kolam sisi utara yang berukuran 13 meter x 15 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.

Sekitar satu jam berikutnya, teman F berniat mencari keberadaan anak tersebut. Namun, dia tak kunjung menemukan F dan mengira anak itu sudah pulang. Teman F itu kemudian pulang dan memberi tahu orang tua F. Namun, F ternyata belum sampai ke rumah.

Orang tua F kemudian memberitahu Kepala Desa (Kades) Gedaren jika anaknya hilang di sekitar Umbul Gedaren. Kades bersama warga kemudian melakukan pencarian.

Hingga sekitar pukul 18.00 WIB, ada warga menyelam dan menemukan seseorang di dasar kolam dalam kondisi meninggal dunia. Belakangan di ketahui seseorang itu merupakan F yang sebelumnya dikabarkan menghilang.

Informasi itu kemudian disampaikan ke Polsek Jatinom dan jenazah dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan pemeriksaan.

Kapolsek Jatinom, AKP Nahrowi, melalui Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, menjelaskan dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan dokter Puskesmas Jatinom tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh F. Keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

“Dari beberapa catatan bahwa korban belum mahir berenang. Tinggi korban sekitar 115 sentimeter, sementara kedalaman kolam 1,5 meter. Korban tenggelam diduga karena mengalami keram kaki ketika berenang,” kata Iptu Abdillah saat dihubungi Solopos.com, Senin (30/10/2023).

Kepala Desa (Kades) Gedaren, Udin Diantara, mengatakan selama ini pengelola selalu mengingatkan pengunjung untuk mengutamakan keselamatan ketika berenang di kawasan umbul tersebut.

“Dari jajaran perangkat desa selalu menginformasikan bahwa untuk berhati-hati ketika berenang. Bagi yang tidak bisa berenang, kami imbau supaya ke tempat yang dangkal,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya