Remisi Kemerdekaan, 7 Narapidana Rutan Solo Diusulkan Bebas

Solopos.com, SOLO–Sebanyak tujuh narapidana diusulkan mendapat remisi atau potongan hukuman bebas saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Mereka langsung bisa menikmati udara bebas di luar penjara.

Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Solo, Ervan Bahrudhin Mulyanto, mewakili Kepala Rutan Kelas I, Urip Dharma Yoga mengatakan ketujuh narapidana itu langsung bebas setelah mendapatkan remisi umum saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Mereka merupakan narapidana tindak pidana umum. “Sebenarnya, kami mengusulkan 123 orang mendapat remisidengan potongan hukuman bervariasi antara satu bulan-empat bulan. Namun, ini sifatnya usulan. Kami masih menunggu surat keputusan (SK) resmi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham),” kata dia, kepada wartawan, Selasa (8/8/2023).

Menurut Ervan, pemberian remisi itu sebagai apresiasi negara bagi narapidana yang telah mengikuti pembinaan dan menunjukkan perubahan perilaku yang lebih baik.

Mereka diharapkan kembali ke masyarakat dan berpartisipasi dalam program pembangunan. Biasanya, penyerahan SK remisi dilakukan saat upacara Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus.

“Apakah nanti hanya perwakilan narapidana atau semua narapidana yang menerima SK remisi, masih dalam tahap koodinasi,” ujar dia.

Saat ini, lanjut dia, total jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Solo sebanyak 668 orang. Mereka terdiri atas 205 orang narapidana dan 463 orang tahanan. Narapidana laki-laki sebanyak 187 orang dan perempuan 18 orang. Sedangkan, tahanan laki-laki berjumlah 430 orang dan perempuan 33 orang.

Rutan Solo juga menggelar berbagai perlombaan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia selama tiga hari mulai 14 Agustus-16 Agustus. Peserta lomba meliputi petugas rutan dan WBP. Sementara upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia bakal digelar di lapangan Rutan Solo.