Soloraya
Kamis, 2 September 2021 - 22:15 WIB

Rencana Berubah, Seluruh SMP di Karanganyar akan Selenggarakan Simulasi PTM

Sri Sumi Handayani  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelajar SMP. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Seluruh sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Karanganyar akan menyelenggarakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) selama dua pekan, mulai Senin hingga Sabtu (13-25/9/2021).

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar, Nurini Retno Hartati, menyampaikan terjadi perubahan rencana jumlah sekolah yang akan melaksanakan simulasi PTM.

Advertisement

“Setelah rapat koordinasi berubah lagi. Keputusannya menjadi seluruh SMP di Kabupaten Karanganyar melaksanakan simulasi PTM. Kemudian SD itu lima sekolah per kecamatan. Lalu TK/PAUD itu lima sekolah per kecamatan, baik itu formal maupun nonformal,” kata Nurini saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (2/9/2021).

Baca Juga: Profil Coki Pardede, Komika Kontroversial yang Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba

Advertisement

Baca Juga: Profil Coki Pardede, Komika Kontroversial yang Ditangkap Polisi Karena Kasus Narkoba

Keputusan itu muncul setelah Disdikbud Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan beberapa kali rapat koordinasi bersama pihak terkait pada Kamis (2/9/2021). Solopos.com mendapatkan pernyataan awal dari Disdikbud bahwa sekolah peserta simulasi PTM akan ditambah secara bertahap.

Dimulai dari satu SMP, satu SD, dan satu TK/PAUD per kecamatan pada simulasi PTM tahap awal. Kemudian peserta awal ditambah satu SMP, satu SD, dan satu TK/PAUD per desa pada simulasi tahap berikutnya. Tahapan terakhir seluruh sekolah menyelenggarakan simulasi PTM. Tentunya, setelah hasil evaluasi menyatakan tidak ada kendala pada tahap awal simulasi PTM.

Advertisement

Setiap sekolah menghadirkan 50 siswa. Terutama sekolah yang ditunjuk Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengikuti Asesmen Nasional. Selama simulasi PTM, siswa akan belajar selama dua jam dan dibagi menjadi dua sif. Disdikbud Karanganyar menyerahkan teknis pelaksanaan kepada masing-masing sekolah.

Lalu, lanjut dia, setelah selesai simulasi PTM atau setelah tanggal 25 September, Disdikbud Kabupaten Karanganyar bersama pihak terkait akan melakukan evaluasi pelaksanaan simulasi PTM. Perempuan berkerudung itu menyampaikan evaluasi akan dilaksanakan sembari berjalan.

“Mudah-mudahan simulasi sampai tanggal 25 September tidak ada masalah. Otomatis lanjut evaluasi sambil berjalan mulai 27 September sampai 2 Oktober,” ungkapnya.

Advertisement

Baca Juga: PPHN Jadi Pintu Masuk Amendemen UUD 1945, Apa Itu?

Sebagai informasi, Kemendikbud Ristek menyelenggarakan Asesmen Nasional sebagai pengganti Ujian Nasional. Asesmen Nasional adalah program pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Pihak yang wajib ikut serta adalah seluruh satuan pendidikan, yakni kepala sekolah, guru, dan siswa.

Kemendikbudristek memilih peserta Asesmen Nasional berdasarkan stratifikasi sosial ekonominya. Asesmen Nasional dapat memantau kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan, seperti kesenjangan antarkelompok sosial ekonomi dalam satuan pendidikan, kesenjangan antarsatuan pendidikan negeri dan swasta di suatu wilayah, kesenjangan antardaerah, dan kesenjangan antarkelompok berdasarkan atribut tertentu.

Advertisement

Kepala Disdikbud Kabupaten Karanganyar, Tarsa, menyampaikan harapan pelaksanaan simulasi PTM berjalan lancar. “Ya [masyarakat] sudah lama menunggu. Mari berusaha semaksimal mungkin,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif