SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai menjajaki sejumlah calon kreditor pemberi pinjaman senilai Rp 41 miliar untuk melanjutkan proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solo.

Dalam Nota Jawaban Walikota Solo, Joko Widodo atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD yang dibacakan Wakil Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Graha Paripurna, Selasa (18/1), menjelaskan terdapat beberapa alternatif lembaga kreditor yang sedang dijajaki oleh Pemkot Solo saat ini. Beberapa lembaga kreditor itu meliputi Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan, Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah, serta lembaga keuangan perbankan. Dari beberapa alternatif tersebut, Pemkot Solo masih menyeleksi calon kreditor dengan mempertimbangkan kriteria tertentu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Pilihan lembaga pemberi pinjaman harus memperhatikan kemudahan proses, waktu dan syarat pinjaman, tingkat bunga yang kompetitif, serta jangka waktu pengembalian atau pembayaran pinjaman,” tukas Rudy di hadapan puluhan anggota Dewan serta tamu undangan yang hadir dalam sidang paripurna.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo memperkirakan pembangunan RSUD membutuhkan dana sedikitnya Rp 71 miliar. Akan tetapi, bantuan dari Pemerintah Pusat baru turun senilai Rp 7 miliar. Hingga kini, belum ada kepastian anggaran untuk menutup kekurangan dana senilai Rp 64 miliar. Oleh karena itulah, Pemkot Solo bermaksud berutang senilai Rp 41 miliar untuk melanjutkan proyek pembangunan RSUD tahap selanjutnya.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya