Soloraya
Selasa, 19 Maret 2013 - 02:15 WIB

RENOVASI MASJID AGUNG SOLO: Pemasangan Sirap Masuki Tahap Akhir

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Paku bermotif bunga tertancap di saka guru serambi Masjid Agung Solo, Rabu (6/2/2013). Panitia Pembangunan Masjid Agung menyatakan paku bermotif bunga tersebut tidak terbuat dari emas, melainkan hanya dilapisi kuningan. Sebelumnya Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) menduga paku berdiamter sekitar tiga sentimeter itu terbuat dari emas (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Paku bermotif bunga tertancap di saka guru serambi Masjid Agung Solo, Rabu (6/2/2013). Panitia Pembangunan Masjid Agung menyatakan paku bermotif bunga tersebut tidak terbuat dari emas, melainkan hanya dilapisi kuningan. Sebelumnya Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) menduga paku berdiamter sekitar tiga sentimeter itu terbuat dari emas (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SOLO–Pemasangan sirap Masjid Agung Solo memasuki tahap akhir. Sedangkan proyek rehabilitasi masjid yang menelan anggaran APBD Rp3 miliar dipastikan selesai akhir Maret.

Advertisement

“Saat ini tinggal menunggu finishing untuk pengecatan saka dan tiang masjid. Untuk pemasangan sirap tinggal 10 persen,” jelas Ketua Panitia Renovasi Masjid Agung Solo, Muhammad Mahmud, kepada wartawan, di lokasi, Senin (18/3/2013).

Mahmud mengatakan Pemkot Solo memberikan perpanjangan waktu dalam proses renovasi hingga Maret 2013. Perpanjangan itu dilakukan mengingat kendala teknis yang dihadapi panitia renovasi masjid dalam menghadapi musim hujan dan sejumlah peralatan yang terlambat datang. “Saya optimis Maret selesai. Kemarin sempat ada kendalanya mengenai pemesanan metal roof yang terlambat datang, karena barangnya harus dipesan dalam waktu yang agak panjang. Di sisi lain cuaca hujan menjadi faktor kendala keterlambatan. Namun semua keterlambatan bisa dikejar,” kata dia.

Mahmud mengatakan proses renovasi di Masjid Agung Solo sudah dilakukan selama tiga kali yakni renovasi bagian dalam, serambi dalam dan renovasi atap. Meski demikian pada renovasi bagian dalam serambi pada tahun 2010, menyisakan sejumlah masalah. “Kayu yang digunakan untuk saka kualitasnya tidak baik sehingga baru beberapa tahun sudah keropos. Akhirnya sekarang kita ganti kayu jati. Dulu kayunya jelek dan sudah keropos. Selain itu, umpak yang ada di serambi masjid akan diganti dengan menggunakan batu andesit,” papar dia.

Advertisement

Mahmud memaparkan setelah proses renovasi selesai, pihaknya bakal menyiapkan laporan pertanggungjawaban (Lpj) kepada Pemkot Solo sesuai anggaran yang dikeluarkan.

Sebagaimana diketahui, Pemkot menggelontorkan dana sebesar Rp3 milyar melalui APBD 2012 untuk renovasui Masjid Agung Solo. Sedangkan proses pengerjaan masjid di swakelola oleh pengurus Masjid Agung Solo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif