SOLOPOS.COM - Para tamu mulai berdatangan di Pura Mangkunegaran Solo untuk mengikuti sesi II acara tasyakuran nikahan Kaesang-Erina, Minggu (11/12/2022) malam. (Solopos/Bony Eko Wicaksono)
Solopos.com, SOLO — Usaha rental mobil di Kota Solo kebanjiran order selama rangkaian acara pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono, pekan lalu. Toyota Alphard dan Innova Reborn menjadi mobil yang paling banyak diburu baik oleh tamu undangan maupun panitia.
Tim panitia pernikahan Kaesang-Erina di Solo menyewa mobil dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama, lebih dari sepekan. Tarif sewanya pun naik hingga tiga kali lipat alias 300 persen.
Seperti diketahui, sejumlah menteri dan eks menteri terlibat sebagai panitia acara pernikahan Kaesang-Erina baik di Jogja maupun Solo. Menteri BUMN Erick Tohir dan eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama didapuk sebagai ketua panitia pernikahan tersebut.
Panitia membutuhkan sarana transportasi untuk mengurusi beragam keperluan yang erat hubungannya dengan akad nikah dan tasyakuran pernikahan Kaesang-Erina. Panitia pernikahan Kaesang dengan Erina tersebut memesan sewa mobil ke perusahaan rental dalam jumlah banyak selama lebih dari sepekan.
Panitia membutuhkan sarana transportasi untuk mengurusi beragam keperluan yang erat hubungannya dengan akad nikah dan tasyakuran pernikahan Kaesang-Erina. Panitia pernikahan Kaesang dengan Erina tersebut memesan sewa mobil ke perusahaan rental dalam jumlah banyak selama lebih dari sepekan.
“Tim dari Pak ET [Erick Tohir] dan Pak Wishnutama memesan sewa mobil di sini. Bahkan tim Pak Wishnutama memesan mobil jauh-jauh hari. Sejak 3 Desember sudah menyewa mobil. Jadi lebih dari sepekan menyewa mobil,” kata pengusaha bisnis sewa mobil, Bagus Wahyu AR, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (12/12/2022).
Baca Juga: Efek Pernikahan Kaesang-Erina, Rental Mobil di Solo Kewalahan Penuhi Order
Menjelang akad nikah, mereka kembali memesan mobil tambahan baik Alphard maupun Innova Reborn. “Jadi total ada tiga unit Alphard dan tujuh unit Innova Reborn. Ini untuk wira-wiri panitia pernikahan setiap hari,” ujar dia.
Sedangkan tim dari Erick Tohir memesan satu unit Alphard dan tiga unit Toyota Innova Reborn. Kendaraan itu digunakan untuk mengurusi acara pernikahan baik di Jogja maupun Solo.
Baca Juga: Dampak Ekonomi Pernikahan Kaesang-Erina Disamakan dengan Haul Habib Ali Solo
Lebih jauh, Bagus menambahkan bisnis rental mobil di Soloraya bergeliat seiring sederet event atau kegiatan sejak November. “Ada peresmian Masjid Sheikh Zayed, Muktamar Muhammadiyah kemudian Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Tingkat Nasional [Pospenas] IX. Puncaknya pernikahan Kaesang-Erina di Solo. Acara ngunduh mantu Presiden Jokowi,” papar dia.
Bagus menyebut sewa mobil paling laris, yakni kelas premium seperti Toyota Innova Reborn dan Toyota Alphard. Hal ini berimbas pada kenaikan harga sewa mobil. Harga sewa mobil Toyota Innova Reborn naik dari Rp850.000 per hari menjadi Rp2 juta per hari.
Sedangkan harga sewa mobil Toyota Alphard selama rangkaian acara pernikahan Kaesang-Erina di Solo Jogja juga mengalami kenaikan secara signifikan. Harga sewa mobil Toyota Alphard bisa mencapai Rp10 juta per hari. “Harga normal sewa mobil Toyota Alphard dibanderol Rp3 juta per hari. Pas acara pernikahan Kaesang-Erina naik tiga kali lipat,” ujar dia.
Baca Juga: Bersyukur Tasyakuran Pernikahan Kaesang-Erina Lancar, Kapolri Tetap Evaluasi
Bagus juga memberikan paket sewa mobil selama tiga hari berturut-turut mulai 9-11 Desember dengan harga Rp9 juta. Sedangkan untuk sewa mobil hanya sehari saat akad nikah saja atau ngunduh mantu saja dibanderol Rp10 juta per hari.
“Terakhir masa pinjam mobil hari ini [Senin]. Mungkin nanti sore atau malam dikembalikan. Sekarang masih dipakai untuk berbelanja oleh-oleh dan cinderamata,” timpalnya.
Seperti diketahui, setelah akad nikah di Jogja, Sabtu, Kaesang-Erina menggelar resepsi pernikahan di Pura Mangkunegaran Solo, Minggu. Keluarga Presiden Jokowi mengundang 6.000-an orang mulai dari kepala negara, pejabat, para menteri, hingga warga biasa.