SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengagendakan resik-resik kawasan Taman Sriwedari pada Minggu (6/11/2022). Dalam kesempatan itu, Gibran mengundang banyak pihak termasuk semua organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot serta TNI/Polri untuk ikut.

“Nanti tanggal 6 November 2022. Pemkot Solo semua OPD,” katanya kepada Solopos.com di Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (1/11/2022) siang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Gibran mengatakan bakal banyak orang yang terlibat dari unsur OPD maupun TNI/Polri dalam aktivitas membersihkan kawasan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Solo. “Akeh pokok e,” ujarnya.

Mengenai penebangan pohon dan pembersihan rumput liar di kawasan bekas Joglo, Sriwedari, Solo, Gibran mengatakan kegiatan resik-resik itu bukan dari Pemkot Solo. Ia menjelaskan ada warga yang membagikan konten video sejumlah pohon telah dipotong di kawasan Sriwedari.

Orang pada video tersebut adalah Pembina Forum Komunitas Sriwedari (Foksri), BRM Kusumo Putro. Namun, Gibran menegaskan Pemkot baru akan melakukan kerja bakti di kawasan itu pada Minggu (6/11/2022).

Baca Juga: Pepohonan di Eks Joglo Sriwedari Solo Ditebangi, Foksri: Sudah Tak Mirip Hutan

Sementara itu, berdasarkan konten video yang dikirimkan kepada Solopos.com, Senin (31/10/2022) malam, Kusumo Putro menunjukkan kondisi pohon yang sudah dipotong di bekas Joglo Sriwedari. Dia mengatakan yang memotong pohon dan membersihkan kayu itu adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo.

Kawasan Sriwedari Disebut Mirip Hutan Belantara

“Dulu seperti yang saya sampaikan di sini seperti hutan belantara tapi sekarang mulai dibersihkan. Semoga saja dalam Minggu ini tempat ini menjadi lebih bersih. Tidak seperti hutan belantara,” jelasnya dalam video tersebut.

Di sisi lain, Kepala Disbudpar Solo Aryo Widyandoko belum merespons ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (1/11/2022). Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan kegiatan resik-resik Sriwedari Solo dilakukan bersamaan dengan Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi.

Baca Juga: Kuasa Hukum Beberkan Bukti-Bukti Lahan Sriwedari Solo Sah Milik Ahli Waris

Gibran mengatakan perjuangan Pemkot Solo untuk Sriwedari masih panjang. “Sriwedari masih kami perjuangkan. Progres-progresnya kami pantau terus. Ini perjuangannya masih panjang. Tapi yang kemarin itu lo, keputusan terakhir yang teman-teman media tahu, sudah ada titik terang,” katanya kepada wartawan ditemui di Alila Hotel Solo, Jumat (28/10/2022).

“Makanya besok itu kita kerja bakti di situ untuk menunjukkan sebenarnya milik kita. Semua proses-proses di pengadilan kami lalui ya. Kami ya enggak pengin lancang. Ditunggu wae,” lanjutnya.

Gibran menjelaskan kerja bakti itu simpel tidak mengeluarkan banyak uang dari APBD. Pemkot Solo mengalokasikan anggaran bersumber APBD 2023 untuk merapikan kawasan Sriwedari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya