SOLOPOS.COM - Pintu masuk jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar. (Istimewa/ Sukarelawan)  

Solopos.com, KARANGANYAR — Setelah sempat ditutup, jalur pendakian Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar akhirnya resmi dibuka kembali untuk umum mulai Senin (20/11/2023) malam.

Asper BKPH Lawu Utara KPH Solo, Sartono mengatakan jalur pendakian dibuka mulai pukul 20.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain pendakian Gunung Lawu, pendakian Bukit Mongkrong juga dibuka kembali untuk umum.

Sebelumnya Sartono sempat menepis kabar yang beredar di media sosial (medsos) mengenai pembukaan jalur pendakian Gunung Lawu dan Bukit Mongkrang.

Dalam informasi yang beredar melalui grup-grup whatsapp (WA) terdapat narasi “Segenap pengelola pendakian puncak Lawu dan Bukit Mongkrong diberitahukan bahwa terhitung mulai hari ini, Senin 20 November semua jalur pendakian dinyatakan dibuka kembali untuk umum. Untuk surat resmi menyusul hari ini ditandatangani Bapak Administratur KPH Surakarta.”

Pengirim pesan tertanda KSS Wisata KPH Surakarta tembusan Kasi Produksi dan Ekowisata.

“Sampai tadi siang jalur pendakian masih ditutup. Kami memang belum menerima surat dari Administratur KPH Surakarta. Surat baru kami terima sore dan jalur pendakian dinyatakan dibuka kembali untuk umum mulai pukul 20.00 WIB,” kata Sartono kepada Solopos.com, Senin malam.

Sartono mengatakan seluruh jalur pendakian Gunung Lawu di wilayah Jawa Tengah dibuka di antaranya melalui pos Candi Cetho Kecamatan Jenawi, Tambak Kecamatan Ngargoyoso dan Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu.

Dia memastikan jalur pendakian aman dan siap dilalui untuk pendaki ke puncak Lawu. Material sisa kebakaran Gunung Lawu terutama di jalur pendakian telah dibersihkan. Pembersihan tersebut melibatkan sukarelawan dari berbagai organisasi.

Dia mengatakan ada seluas 185 hektare hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar yang terbakar pada Oktober lalu.

Mayoritas lahan terbakar merupakan semak belukar dan hanya sebagian tanaman besar. Pasca kebakaran itu, dia menilai perlu dilakukan untuk penghijauan kembali kawasan Gunung Lawu.

Penghijauan akan dilakukan dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait.

“Dalam waktu dekat sudah ada rencana untuk penghijauan Lawu yang diinisiasi oleh Brigif,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya