Soloraya
Minggu, 17 September 2023 - 17:22 WIB

Resmi! Kartasura Dideklarasikan Jadi Tujuan Wisata Kuliner Bebek Dunia

Magdalena Naviriana Putri  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah tokoh menandatangani deklarasi destinasi wisata kuliner bebek dunia dalam serangkaian pembukaan Car Free Day (CFD) Kartasura perdana di Jalan Slamet Riyadi Kartasura, Minggu (17/9/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo bersama sejumlah tokoh dan pengusaha bebek mendeklarasikan Kecamatan Kartasura sebagai destinasi wisata kuliner bebek dunia.

Deklarasi dilakukan dalam serangkaian pembukaan car free day (CFD) Kartasura perdana di Jalan Slamet Riyadi Kartasura, Minggu (17/9/2023).

Advertisement

Selain Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, sejumlah tokoh seperti Ketua MUI Sukoharjo Abdullah Faisol, Ketua OJK Solo Eko Yunianto, Pejabat Forkopimcam Kartasura, pengusaha bebek  Kartasura serta sejumlah perwakilan luar negeri turut menandatangani deklarasi tersebut.

Deklarasi Kartasura tersebut berbunyi: Dalam rangka menjaga warisan leluhur kami segenap elemen bangsa baik secara pribadi, lembaga maupun komunitas berkomitmen untuk menjadikan Kartasura sebagai destinasi wisata kuliner bebek dunia.

Advertisement

Deklarasi Kartasura tersebut berbunyi: Dalam rangka menjaga warisan leluhur kami segenap elemen bangsa baik secara pribadi, lembaga maupun komunitas berkomitmen untuk menjadikan Kartasura sebagai destinasi wisata kuliner bebek dunia.

Deklarasi ditulis dalam papan yang ditandatangi sejumlah tokoh yang hadir. Perwakilan dari negara Banglades, Mahmudulhassan Faruky yang juga mahasiswa S3 Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) turut memberikan apresiasi atas gelaran tersebut.

Menurutnya bebek di Kartasura memiliki ciri khas tersendiri.

Advertisement

Menurutnya di Bangladesh harga bebek cukup mahal. Meski juga telah ada menu olahan bebek, namun di Bangladesh biasanya makanan tersebut disajikan dengan kuah.

Sementara itu, perwakilan negara dari Thailand Afnan Nikrubee mengatakan hal serupa. Afnan mengaku senang dengan keterlibatannya atas deklarasi tersebut. Ia juga mengaku olahan bebek cukup bersahabat dengan lidahnya.

Sementara itu Bupati Sukoharjo Etik Suryani berharap Festival Internasional Bebek bisa mengangkat potensi kuliner Kartasura untuk go publik di kancah internasional.

Advertisement

“Kami berharap ini bisa dipublikasikan bahwa Sukoharjo punya makanan selain nasi liwet, gempol pleret. Ayo beli di Sukoharjo jangan sampai potensi kuliner kita diklaim dari daerah lain. Kedai atau warung kuliner bebek yang ada di Kartasura rasanya enak semua masyarakat bisa menikmati bebek di Kartasura,” ajak Etik.

Etik mengaku Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sangat mendukung deklarasi tersebut. Lantaran Hal tersebut menurutnya dapat meningkatkan perekonomian warga Kartasura.

Ia memastikan Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM akan menjadi wadah bagi pengusaha bebek yang belum memiliki sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) termasuk sertifikasi halal.

Advertisement

“Mohon doa dan dukungannya mudah-mudahan Sukoharjo semakin besar, bangkit, kompak dan kembali lagi mengangkat UMKM yang ada di Kartasura, yang penting warga Kartasura jaga kekompakan,” ujarnya.

Dukungan serupa juga disampaikan Dekan Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) UIN RM Said Surakarta, Rahmawan Arifin atau Ivan.

Terlebih, menurut Ivan, UIN RM Said juga telah memiliki Pusat Studi Halal (PSH) yang akan memberikan pendampingan terhadap para pelaku UMKM dalam mendapatkan sertifikat halal. Hal tersebut menjadi bentuk dukungan UIN untuk melancarkan deklarasi tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif